Beberapa komunitas tersebut adalah Future Leader Anti Corruption (FLAC), Inspiring Youth Educater (IYE), Surabaya Menyala, Forum Indonesia Muda (FIM), Gerakan Mahasiswa Surabaya (GMS), dan Pondok Indonesia Belajar. Dijelaskan oleh ketua pelaksana, Moch Ardiansyah, kompetisi ini ditujukan khusus untuk para peserta didik dari komunitas peduli pendidikan.
Tak hanya itu, para peserta dari kompetisi ini juga merupakan anak didik dari beberapa eduproject di ITS. "Kita juga membuka pendaftaran on the spot untuk masyarakat sekitar yang ingin mendaftarkan anaknya," ungkap Mamen, sapaan akrab Ardiansyah. Meski begitu, ada batasan umur yang diberlakukan panitia, yaitu minimal berusia enam tahun dan maksimal berusia 12 tahun.
Pun demikian, diakuinya acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun lalu yaitu launching Buku ITS Mengajar. Dalam acara tersebut, para perwakilan dari komunitas peduli pendidikan tersebut menandatangani surat pengesahan. Surat pengesahan tersebut berisi gerakan peduli pendidikan. "Oleh karena itu, untuk tahun ini kita berusaha menindaklanjuti surat pengesahan tersebut," terang mahasiswa asal Surabaya ini.
Lebih lanjut, beberapa kompetisi yang digelar dalam acara ini adalah outbound yang dikemas dengan konsep Terminal Edukasi, Cerdas Ceria, dan Kids Talent Show. Menurut Mamen, kompetisi yang paling menarik adalah Terminal Edukasi karena kompetisi ini melibatkan beberapa komunitas tadi sebagai partisipan. "Dalam kompetisi ini, kami membentuk beberapa pos permainan yang diisi oleh komunitas peduli pendidikan yang berbeda. Permainan yang kami sediakan pun semuanya memiliki esensi," jelasnya.
Selain itu, konsep menarik yang disuguhkan CC nyatanya mampu menarik peserta hingga ratusan orang. Hal itu lantaran membludaknya jumlah peserta yang berjumlah tak kurang dari 150 anak. Menariknya lagi, dalam acara ini juga hadir Rona Mentari, peserta Pemilihan Da’i Cilik 2.
Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan ITS ini juga menjelaskan masyarakat sangat antusias melihat acara yang menghadirkan maskot Poseidon dan PhotoBoth gratis ini. Ia pun mengaku acara ini terbilang sukses meskipun baru pertama kali diadakan. Di akhir, Mamen berharap acara ini mampu memicu penyelenggaraan acara bertema pendidikan lain yang lebih besar lagi di Surabaya. "Saya juga berharap terjadi peningkatan partisipasi dari mahasiswa ITS dan ITS Mengajar dapat mengakrabkan diri dengan beberapa komunitas pendidikan lainnya," tuturnya. (pus/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung