Teknis penilaian yang berbeda dari SNMPTN 2013 membuat SNMPTN 2014 memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dalam faktor penentu kelulusan. Dr Dra Ismaini Zain MSi, Kepala Badan Akademik ITS mengamini adanya perbedaan penilaian yang terjadi dalam SNMPTN tahun ini. "Lebih sulit lagi tahun ini dengan faktor penentu yang lebih kompleks. Nilai UN juga harus dipertimbangkan dan itu kebijakan untuk masing-masing kampus," ujarnya.

Dikatakan Ismaini, kriteria UN yang ditentukan dari ITS bukanlah nilai utama dalam teknis penilaian SNMPTN. "Untuk kriteria UN tergantung kampus masing-masing. Seperti ITS yang tidak menjadi nilai UN sebagai penilaian utama, hanya bagian dari penilaian saja,” jelasnya. Menurutnya, ITS menetapkan rata-rata nilai UN dan rapor minimal dalam seleksi tahun ini. Lebih lanjut, komponen penilaian UN yang diperhitungkan ITS berkisar antara lima hingga sepuluh persen.

Selain itu, nilai rapor juga menjadi salah satu penilaian dari indeks individu selain indeks akreditasi sekolah dan alumni yang merupakan pertimbangan lain. Pun demikian, Ismaini membeberkan banyak calon mahasiswa baru yang berminat melanjutkan studinya di ITS. "Ada 16.850 siswa yang menjadikan ITS ini pilihan pertama, sedangkan kuota yang kami tetapkan adalah 1.691," beber Ismaini yang juga menambahkan bahwa Jurusan Teknik Informatika ITS menduduki peringkat favorit pertama yang diminati siswa. Bahkan, lanjutnya, Teknik Multimedia Jaringan (TMJ) ITS yang merupakan program studi baru menduduki peringkat kedua jurusan favorit di ITS.

Ia mengatakan seleksi juga akan dilakukan bagi mereka yang menentukan ITS sebagai pilihan kedua. Ia menjelaskan finalisasi penyeleksian SNMPTN dilaksanakan serentak oleh seluruh Rektor dan Wakil Rektor 1 selama tiga hari sejak Minggu (25/5). Di akhir, ia pun mengungkapkan bahwa kelulusan SNMPTN bukan menjadi penilaian penuh pelamar tersebut sah menjadi mahasiswa baru. ITS sendiri menerapkan tahapan selanjutnya yaitu verifikasi data. "Selama bertahun-tahun kami telah menerapkan sistem seleksi lanjutan berupa verifikasi rapor, data siswa, dan tes kesehatan," tutup Ismaini. (riz/man)