Yulien Gidion Rukmana Hermanto, ketua panitia mengatakan doktrin proposal bisnis yang membosankan menjadi latar belakang pelatihan ini digelar. Ia menambahkan, salah satu tujuan pelatihan ini yaitu mengenalkan konsep proposal bisnis yang lebih mudah, nyaman, dan menarik. "Kebanyakan proposal bisnis itu dibuat rumit," ujar mahasiswa yang kerap disapa Dion ini.
Lanjutnya, peserta pun akan diberi pemahaman mengenai materi pembuatan proposal bisnis. Ia menuturkan, materi ini bertujuan untuk membuat proposal bisnis secara umum disertai proposal bisnis. Tentunya, dengan penyajian yang menarik agar membuat peserta tertarik membuat proposal bisnis.
Dion menambahkan, setelah mendapatkan materi mengenai proposal bisnis. Peserta langsung diberikan materi mengenai start-up bisnis yang dijelaskan oleh pemilik usaha langsung. Ia menjelaskan tujuan dari materi tersebut adalah peserta mengetahui bagaimana memulai suatu bisnis hingga membuatnya bertahan.
Kemudian, peserta akan diberi materi mengenai pemasaran dan Segmentation Targeting Positioning (STP). Dari materi tersebut, Dion mengungkapkan peserta bisa memasarkan produknya dan membaca peluang pasar. "Istilahnya peserta bisa mem-branding produk mereka sendiri," ujarnya.
Berbeda dengan materi lainnya, salah satu materi yaitu socio technopreneurship bertujuan untuk memberdayakan kewirausahaan disertai teknologi memadai yang melibatkan aspek sosial. Menurutnya, jika biasanya pengusaha hanya terkait di bidang sosial atau teknologi, materi ini memberikan keduanya.
Terakhir, materi mengenai public relationship dan teknik presentasi pun menjadi menu penutup yang didapatkan peserta dalam pelatihan tersebut. Tanpa keahlian presentasi yang baik di depan umum, ia menuturkan pebisnis tidak bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, ia mengungkapkan dalam materi ini peserta diajak untuk bagaimana membuat pelanggan atau klien tertarik dengan produk kita. "Terlebih, membangun hubungan yang berkelanjutan atau networking istilahnya,” imbuh mahasiswa angkatan 2012 ini.
Sementara itu, di hari terakhir peserta akan diajak untuk mempresentasikan proposal bisnis yang telah mereka buat dihadapan juri. "Proposal bisnis mereka juga akan dinilai oleh juri dari segi proposal dan presentasinya," ujarnya. Ia pun turut berpesan agar para peserta berani mengambil risiko dan tidak pernah letih dalam mencoba bisnis. "Setidaknya menumbuhkan minat dalam berbisnis," pungkasnya. (van/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung