ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
12 Mei 2014, 14:05

Totalitas, ITS Fresh Datangkan Ahli Kesehatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Berlatar belakang membuka wawasan mengenai kesehatan, Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM ITS berusaha menghadirkan berbagai menu seputar kesehatan. Telah berdiri berbagai stan kesehatan untuk cek kesehatan, aja juga beberapa menu sehat untuk para pengunjung yang didapat secara gratis. Tak lupa, juga berdiri panggung untuk talkshow dan tanya jawab seputar kesehatan.
Dr Raden Argarini, dokter yang pernah meneliti seputar olahraga fisik tersebut angkat bicara akan makna sehat. "Sehat itu tak hanya fisik saja, akan tetapi psikis dan sosial juga. Tak menutup kemungkinan jika seseorang yang menderita penyakit jantung hingga terjadi kematian distimulus oleh beban psikisnya," ujar Raden yang lulusan S2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut. 
Raden menjelaskan beberapa hal yang sarat akan kebiasaan buruk mahasiswa ITS, yaitu mengenai pola makan, olahraga dan tidur. Menurut Raden, aktifitas sehari-hari sudah cukup untuk dikatakan olahraga. Hanya saja, kebiasaan personal yang malas berjalan kaki, membuat orang tersebut mendapat gangguan kesehatan. "Cobalah kalau parkir motor pilih parkiran yang agak jauh dari lokasi kelas, sehingga ada kesempatan untuk berjalan kaki" ujar Raden.
Olahraga yang baik, menurut Raden adalah olahraga Aerobik, dimana olahraga tersebut disertai lari pagi, renang, ataupun bersepeda. Itensitas olahraga yang disarankan yaitu lebih dari setengah jam. 
Mengenai pola makan yang menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa ITS, Raden tak menyalahkan sepenuhnya akan kebiasaan buruk tersebut. Baginya, menjaga pola makan seimbang dan bersih adalah kunci dari hidup sehat. "Jangan hanya makan karbohidrat saja, tetapi penuhi juga gizi yang lainnya. Biasanya warung-warung makanan, menu nasi campur adalah nasi, mi goreng, dan kentang. Semua menu tersebut tak lain hanya karbohidrat saja," ujar Raden.
Pola tidur juga tak luput dari perhatian Dokter kelahiran Bandung 1982 tersebut. Raden menjelaskan pola tidur yang baik antara enam hingga delapan jam dalam sehari, tidak lebih dan tidak kurang. "Tidur yang bagus adalah tidur yang dalam. Dalam maksudnya seseorang jarang merasakan mimpi dan tidur yang dalam memiliki pola tersendiri sesuai personal," jelas Raden. 
Dani Urippan, salah satu peserta talkshow mengungkapkan bahwa talkshow ini adalah kesempatan emas untuk melancarkan berbagai pertanyaan seputar kesehatan selama berkuliah. "Ini mumpung ada ahlinya, jadi saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Dani. Dani juga mengungkapkan bahwa tanya langsung ke ahlinya untuk menutupi kekecewaan dirinya mengenai pengalaman buruk ketika berobat. (oti/fin)

Berita Terkait