Civil Expo 2014 menghadirkan peserta dari jenjang SMA hingga mahasiswa. Mereka ditantang untuk mendesain berbagai rancangan bangunan kemudian ditunjukkan pada khalayak ramai. Beberapa rancangan yang dilombakan di antaranya jembatan, desain pelabuhan, geoteknik, serta rancang beton. Selain itu, juga ada lomba karya tulis ilmiah tentang desain bandara Juanda yang dikhususkan bagi siswa SMA dan sederajatnya.

Pelaksanaan Civil Expo 2014 sejatinya memiliki perbedaan dibandingkan edisi sebelumnya. Hal itu terletak pada kompetisi geoteknik yang belum pernah dilombakan. Bahkan, menurut Firnalia P, ketua panitia Civil Expo 2014, kompetisi tersebut baru kali perdana ada di Indonesia. ”Kompetisi rancang geoteknik memang baru di ITS yang ada,” ujarnya.

Penutupan Civil Expo ini juga digunakan sebagai tempat pengumuman para pemenang peserta lomba. Untuk lomba karya tulis ilmiah, SMAN 3 Bogor yang mengusung tema Airport Juanda dengan konsep eco-building menjadi yang terbaik. Sedangkan untuk lomba rancang beton dimenangkan oleh tim asal Universitas Negeri Surabaya. Pada posisi kedua diisi oleh tim asal Politeknik Samarinda yang diikuti kontingen Universitas Gadjah Mada pada peringkat ketiga.

Sementara itu, pada lomba rancang pelabuhan, perwakilan dari Universitas Negeri Malang dengan karyanya Kalimireng menjadi juara pertama. Untuk lomba rancang jembatan penghargaan tertinggi diraih oleh tim asal Universitas Negeri Yogyakarta. Meski demikian, untuk juara umum Civil Expo 2014 jatuh ke tangan para kontingen asal Universitas Indonesia.

Ketua Jurusan Tenik Sipil, Budi Suswanto ST MT PhD, mengungkapkan Civil Expo adalah media ekshibisi terbesar Jurusan Teknik Sipil ITS. Di samping itu, kompetisi ini juga menjadi sarana berbagi pengetahuan dan penelitian dari seluruh mahasiswa di Indonesia. ”Kemenangan UI kali ini diharapkan dapat melecut semangat bersaing mahasiswa ITS pada kompetisi berikutnya,” pungkasnya. (gol/ali)