Konsep seni, budaya, dan teknologi terlihat begitu kental pada dekorasi ITS Expo 2014. Imam Fitriatno, ketua panitia acara, menjelaskan pada pelaksanaan hari pertama ini, panitia sengaja mengundang beberapa pejabat dan tokoh masyarakat se-Surabaya. "Kami juga mengundang tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar kampus ITS serta ketua Osis SMA se-Surabaya," ujarnya.
Imam melanjutkan, hal itu dilakukan guna mempererat tali silaturahmi antara sivitas akademika ITS dengan seluruh elemen masyarakat Surabaya. Di samping itu, juga untuk menggelar salah satu acara dari ITS Expo 2014, yakni Cangkruk Bareng Pak Dhe Karwo. "Kegiatan tersebut merupakan diskusi terbuka antara masyarakat dengan pak gubernur," ungkapnya.
Pada acara Cangkruk Bareng, para pengunjung bebas bertanya kepada gubernur tanpa melihat status sosial maupun jabatan. Hal itu dilakukan agar terjalin keguyuban antara pemerintah dan rakyatnya. "Bahkan, mereka yang ingin bertanya juga diperbolehkan memakai bahasa tidak formal namun harus tetap sopan," jelas Imam.
Tema yang diusung pada acara Cangkruk Bareng adalah Teknologi untuk Kemajuan Bangsa. Pak Dhe Karwo menjelaskan, budaya dan teknologi merupakan satu kesatuan yang saling bersinergi dan tidak bertentangan. "Seharusnya budaya itu menguatkan teknologi, begitupun sebaliknya," ujar gubernur yang sekaligus menjadi Dewan Pertimbangan ITS ini. (oti/ali)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,