Festival yang mengusung tema Satu Hati, Menyinergikan Budaya Bangsa melalui Seni, Budaya dan Teknologi Menuju Indonesia yang Berkarakter ini diikuti oleh kelompok hadrah banjariyah se-Jawa Timur. Sedikitnya, 42 tim ambil bagian dalam kompetisi ini. Mulai dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Pondok Pesantren (Ponpes), perguruan tinggi hingga jam’iyyah hadrah secara umum. Di antaranya terdapat kontingen dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel, Ponpes Darul Ulum Jombang, Ponpes Amanatul Ummah dan Jam’iyyah Syauqul Habib.
Hasyim Asfa’un, ketua panitia Festival Hadrah Al-Banjari, mengatakan, kompetisi ini bertujuan mengenalkan seni tradisional banjari kepada sivitas akademika ITS. Karena Indonesia memilki karya seni yang sangat beragam. ”Banjari tidak lain adalah budaya bangsa yang berasal dari Banjar, Kalimantan Timur,” ujarnya. Melalui ini pula, UKM CR melebarkan eksistensinya di tengah masyarakat.
Gelaran yang berlangsung hingga malam hari itu mengkompetisikan dua kategori, yaitu banjari sendiri dan jingle. Nantinya, akan dipilih lima juara untuk banjari dan satu juara favorit untuk jingle. ”Setiap tim maju melantunkan satu shalawat dengan lagu bebas beserta jingle selama delapan menit,” terangnya.
Tidak hanya keindahan melantunkan shalawat yang dinilai dewan juri, aspek lain juga menentukan. Peserta juga harus memperhatikan syi’ir yang digunakan, adab ketika tampil, serta kepiawaian dalam memainkan musik banjari. Jingle yang ditampilkan juga memberikan poin plus bagi peserta.
Hasyim berharap, dalam kompetisi yang menjadi bagian dari ITS Challange ini mampu menjalin keakraban antara peserta, mahasiswa ITS dan masyarakat umum. Tak hanya itu, melalui acara ini ia juga berharap dapat turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia. ”Sehingga, bukan juara yang menjadi tujuan utama,” tutur mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ini.
Peserta terlihat begitu antusias, tampak beberapa masyarakat umum juga hadir menikmati kemeriahan festival ini. Beberapa stand pedagang berdiri di Jalan Taman Alumni. Dani Efendy mengungkapkan kegembiraannya dalam event ini. ”Saya merasa bangga bisa tampil di ITS, kampus yang besar dan indah,” ungkap santri TPQ Hidayatul Muawanah, Sidoarjo. (mis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,