Kunci sukses dari kepemimpinan Dwi adalah Sinergi dan Inovasi. Kedua senjata ini yang mengantarkannya menjadi direktur utama yang bangkit pasca dilanda konflik berkepanjangan. Inovasi sendiri merupakan resep dari perusahaan yang menanamkan prinsip sustain dan continous dalam budaya perusahaannya. Tanpa ada inovasi maka perusahaan dianggap bagaikan barang tua teronggok dan diam ditempat.
Berawal dari pemikiran sumber bahan mineral, material dasar kapur, untuk pembuatan semen akan habis, maka hal yang dilakukan adalah melakukan sebuah inovasi. "Harus sudah berfikir produk yang dapat menggantikan semen , walaupun bahan baku masih banyak," ujar alumni Jurusan Teknik Kimia ITS ini.
Terdapat banyak inovasi yang ditunjukan kepada sivitas akademika ITS, antara lain inovasi di bidang sumber daya listrik penggerak killn , pembuatan semen dari material slag krakatau steel, semen khusus yang dalam penggunannya digunakan untuk menanganani masalah korosi di jembatan suramadu dan pembuatan jalan tol dari beton, yang tahan lama dan pengerjaannya sangat efisien.
Kejutan Manis
Di penghujung acara, ITS turut memberikan sebuah kejutan manis bagi Dwi Soetjipto. Pihak panitia penyelenggara sengaja menghadirkan tiga sosok my misterius guest yang dahulu mengantarkan sosok Dwi Soetjipto kepada pintu kejayaan yang kini diraihnya. Mereka adalah Ir Muhammad Tamin yang merupakan sahabat sejak SMA dan Ir Hanafi Pratomo serta Prof Dr Ing Herman Sasongko yang merupakan dosen ITS.
Seperti reuni, itulah yang dirasakan seorang Dwi Soetjipto ketika mengenang dirinya di masa lampau. Dwi mengatakan bahwa dirinya kerap kali diantarkan Tamin untuk menuju ke kampus ITS sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkannya.
Hal lain dikatakannya ketika dipertemukan oleh Ir Hanafi Pratomo. Ia muncul dengan alunan musik hymne ITS sembari membawa jas almamter biru bergambarkan logo ITS lantas mendekati Dwi dan memakaikannya. Hal tersebut sontak membuat seisi Grha Sepuluh Nopember bergemuruh.
Dia merupakan sosok yang sangat dihormati oleh Dwi. Hanif mengatakan pertama kali melihat Dwi adalah pada saat kuliah berlangsung. Awalnya ia berpikir Dwi merupakan mahasiswa yang terlihat menantangnya. Meski memiliki postur tubuh yang relatif kecil, sorot matanya yang tajam dan kulitnya yang berwarna hitam menguatkan pemikirannya tersebut. "Namun, setelah bertemu lagi pikiran saya salah, Dwi merupakan mahasiswa yang sopan sekali dan rendah hati," ungkapnya.
Tidak terima dengan anggapan bahwa dia berbadan kecil, Dwi pun lantas mengatakan bahwa ia harus jadi pemimpin besar. Bagi Dwi, seorang Hanafi merupakan seorang dosen yang memiliki sifat idealis, baginya dengan mengenal Hanafi dirinya bisa mendapatkan beasiswa dimana-mana. "Terima kasih pak, tangan Tuhan ada melalui bapak," tuturnya.
Sosok my misterius guest lainnya adalah Prof Ing Herman Sasongko. Bak penyanyi terkenal, ia muncul dengan gitar yang dikalungkan di badannya, secara spontan ia pun mengajak Dwi untuk melakukan pertunjukan musik. Dengan memberikan sebuah gitar kepada Dwi, keduanya larut dalam sukacita pertunjukkan musik yang diiringi oleh hentakan lagu berjudul Rumah Kita dan One Last Breath.
Pertunjukan musik yang dibuat sore itu, sekali lagi membuat para peserta bedah buku bertepuk tangan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kedua orang besar ITS ini memiliki hobi yang sama yaitu bermain musik. Herman mengatakan "Hanya seorang seniman yang dapat mengubah konflik menajadi sebuah kekuatan," pungkasnya melirik perjuangan Dwi dalam membangun PT Semen Indonesia. (ila/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung