ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 April 2014, 22:04

Terus Berbenah, ITS Berkaca Kemaritiman Belanda

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam seminar ini, kedua pihak saling bercerita pengalaman terkait pembangunan pelabuhan dari beberapa sektor. Dari sektor pendidikan misalnya, ITS mengaku mengadopsi kurikulum pembelajaran tentang maritim yang telah diterapkan di Belanda. ”Kami mengikuti bagaimana cara Belanda mengembangkan kurikulum mereka,” aku Ir Tri Achmadi PhD, Ketua Jurusan Transportasi Laut.

Sejauh ini pula, Jurusan Transportasi Laut telah belajar banyak dari Belanda terkait bagaimana cara membangun jaringan dengan industri-industri profesional dalam bidang ini. Dengan berbagai kerjasama, mahasiswa akan dapat belajar banyak secara langsung dengan pihak industri bahkan sebelum lulus kuliah. ”Adanya kurikulum baru 2014-2019 mendukung instansi pendidikan untuk bersinergi dengan pihak industri,” jawab Tri ketika ditanya apakah ada tenaga profesional yang menjadi dosen di ITS.

Selain ITS, Direktur STC Group, Albert Bos, juga menyatakan betapa pentingnya membangun koneksi antara pendidikan dan pelatihan. ”Edukasi dan praktik itu merupakan dua hal yang sangat berkaitan dan penting,” ujar Direktur lembaga pendidikan dan pelatihan tentang pelabuhan, pelayaran, dan transportasi itu. Albert juga menyatakan bahwa adanya koneksi dengan ITS sangat memudahkan perusahaannya dalam melakukan penyelesaian masalah logistik dan pelabuhan di Indonesia.

Sementara itu, Budi Santoso, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menambahkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi pemerintah dalam upaya menekan indeks logistik nasional adalah aktivitas di pelabuhan.”Bongkar muat kontainer di Surabaya saja bisa memakan waktu 7-8 hari dengan setiap kapal harus mengantri,” ulasnya.

Padahal menurut Mahendra Siregar, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal, dengan melakukan pembenahan sektor pelabuhan, Jawa Timur (Jatim) sangat potensial untuk menjadi lokomotif ekonomi nasional. ”Jangan hanya targetkan untuk wilayah Jatim saja, tapi juga nasional,” ungkapnya.

Dari pihak Belanda, Henk Nieboer menyebutkan tentang penerapan terbaik perancangan pelabuhan. Ia pun memberikan contoh pelabuhan Rotterdam. Dalam rancangan pelabuhan yang ditunjukkannya itu, menunjukkan adanya peralatan dan derek otomatis di terminal bongkar muat, truck transfer area, dan reefer racks. Selain itu, bangunan di sana juga dibuat dengan konsep sustainable building. Yakni menggunakan material yang ramah lingkungan, penggunaan energi yang efisien, dan terdapat area perlindungan flora dan fauna, serta fasilitas alternatif untuk transportasi. (oly/fin)

Berita Terkait