Menurut Menteri Koordinator Dinamika Kampus, Brahmanto Anggoro Laksono, program ini sejatinya telah direncanakan sejak tahun 2010 silam, namun baru dapat terealisasikan tahun ini. Jumlah sepeda yang dilaunching sementara inijuga masih berjumlah 45 buah. “Hal ini dikarenakan program ini masih akan menjalani masa percobaan selama 3 hingga 4 bulan kedepan,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Brahmanto ini.

Pada masa percobaan ini akan diamati masalah apa saja yang timbul atau adakah hal yang perlu untuk dibenahi dalam rangka kelancaran teknis program ini. Contohnya perlu atau tidaknya pemasangan Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui lokasi sepeda.

Dengan diadakanya peluncuran sepeda ini, maka mahasiswa, dosen maupun karyawan ITS sudah bisa menikmati fasilitas sepeda kampus ini. 45 sepeda yang diluncurkan akan ditempatkan di tiga lokasi yaitu gerbang masuk ITS, asrama serta kantin pusat ITS. "masing-masing lokasi akan ditempatkan 15 buah sepeda," ungkap Bramanto.

Untuk mengakses sepeda, warga ITS perlu  memiliki kartu keanggotaan program ITS Bersepeda. Caranya adalah dengan mandaftarkan diri lewat formulir  online di  website resmi its (its.ac.id,red) untuk kemudiaan diresmikan ke BPKKP. Setelah mendapatkan kartu keanggotaan tersebut, maka mahasiswa beserta staf ITS dapat menggunakan sepeda yang disediakan di tiga lokasi tersebut.

Waktu untuk penggunaan sepeda sendiri juga dibatasi antara jam 6 pagi hingga 16.00 sore, apabila melebihi waktu, maka sepeda harus dikembalikan ke kantor Satuan keamanan Kampus (SKK).

Dengan diadakannya program ini, Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA berharap dapat mendukung program Echo Campus yang digencarkan ITS. Pria yang akrab disapa Yogi ini juga berharap dengan adanya sepeda kampus ini, maka jumlah kendaraan bermotor dan polusi bisa berkurang. “Dengan begitu, kita juga bisa berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan,” pungkasnya. (gol)