Yang mengejutkan, 13 diantaranya mampu lulus dengan pujian (cumlaude, red) karena mempunyai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) diatas 3,50 dan menempuh masa studi tidak lebih dari delapan semester. Bahkan, ada dari mereka yang lulus dengan IPK 3,87. Kebanyakan mahasiswa bidik misi ini berasal dari Jurusan Teknik Industri (JTI) ITS dan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi (JTMM) ITS.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi mereka pada momen Wisuda ITS ke-109 ini, Sabtu (15/3). Ia pun mengapresiasi prestasi mahasiswa bidik misi angkatan pertama ini. ”Bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah, ITS akan memberikan fasilitas studi S2 dalam negeri maupun luar negeri. Mereka dapat mendaftar program Fast Track pada Pascasarjana ITS untuk tahun ajaran 2014/2015,” ucap pria yang juga guru besar ITS ini.

Tak lupa, Yogi berpesan kepada wisudawan agar berupaya keras untuk berbenah. ”Kalian merupakan produk berkualitas dari sebuah perguruan tinggi besar, ITS. Karena itu percayalah tidak ada alasan apapun untuk kalah atau menyerah dalam menghadapi persaingan,” ucapnya.

Ditemui usai prosesi wisuda, Parindra Kusriantoro, mahasiswa Bidik Misi yang meraih predikat cumlaude mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak. ”Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena telah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan program Bidik Misi,” ucap mahasiswa JTMM ITS ini.

Sebagai penerima Bidik Misi, Parindra menuturkan banyak manfaat yang ia dapatkan. Selain kuliah di perguruan tinggi negeri secara gratis, ia juga mendapatkan tunjangan setiap bulan. ”Dengan beasiswa ini, saya bisa meringankan beban orang tua selama kuliah ini,” ungkap pria asal Lamongan.

Ia pun sudah mendaftar program Fast Track yang ditawarkan ITS. ”Saya ingin melanjutkan kuliah setinggi-tingginya hingga S3 jika memungkinkan. Apalagi saya juga berkeinginan melanjutkan studi keluar negeri,” pungkas mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,82 ini. (ady/man)