ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Maret 2014, 11:03

Niat Mengecek Alat Malah Mengisi Pelatihan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Saya ya sungkan juga mas, wong saya ndak bisa apa-apa kok," ungkapnya membuka pembicaraan. Pria berjuluk ‘Bapaknya Anak Sipil ITS’ ini mengaku kaget karena di awal tujuannya adalah untuk melakukan pengecekan alat, tetapi malah diminta memberikan pelatihan ketika sampai di Unpaz. Ia mengaku pada awalnya ragu karena belum menyiapkan materi apa-apa. Ditambah lagi dengan alat yang ia cek tersebut ternyata sudah dalam keadaan rusak. Alhasil, ia pun melakukan seminar tanpa menunjukkan alatnya.

"Sangat sedih saat tahu kalau alatnya itu sudah rusak," tuturnya haru. Padahal alat seperti itu bukan alat yang murah, harganya sendiri bisa mencapai ratusan juta. Pria kelahiran Madura ini pun sebenarnya sudah mewanti-wanti kepada teknisi yang ada di sana untuk tidak mengutak-atik alat tersebut. Dan ternyata apa yang tidak diinginkan terjadi.

Meski demikian, pria berusia 65 tahun itu merasa terkesan dengan mahasiswanya (Mahasiswa Unpaz, red). "Disana itu benar-benar disambut dengan sangat ramah," ujarnya. Ternyata, mereka sangat bangga dengan kehadiran orang-orang dari ITS. Terlebih, dirinya pun hadir bersama Ketua Jurusan Teknik Sipil ITS dan dua orang teknisi ITS lainnya.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan selama satu minggu sejak Minggu (3/3) diakuinya cukup menguras tenaga. Pasalnya, jauhnya lokasi kampus yang harus mereka tempuh tak jarang menjadi hambatan tersendiri baginya. "Mau ke laboratorium itu menghabiskan waktu tiga jam," ucapnya. Pun demikian, ia tetap rela melakukannya karena menurutnya untuk berbagi ilmu cara apapun harus dilakukan agar bisa terlaksana.

Lebih lanjut, ia pun puas karena para peserta antusias dalam mengikuti setiap materi. Bahkan, buku-buku tentang pengetahuan beton yang dibawanya dapat digunakan untuk membantu mereka. Tak pelak, buku tersebut justru ia berikan kepada Unpaz. "Buku-buku mengenai beton sendiri kalau saya lihat disana itu masih minim," lanjutnya. Di akhir, dirinya pun bertekad untuk mengirimkan buku-buku maupun referensi tentang beton lainnya setelah ini. (hil/man)

Berita Terkait