M Alvien Abror, Ketua Umum UKM PLH Siklus ITS menceritakan unit yang ia gawangi ini memang semakin matang di usia ini. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari peran timnya dalam menggalakan siklus school of carbon (SSC). Yakni upaya penelitian dan perhitungan emisi gas karbon kendaraan bermotor milik sivitas akademika ITS terhadap jumlah pohon yang ada di lingkungan ITS.

"Sehingga nantinya akan didapatkan data kuantitatif mengenai jumlah kedua hitungan tersebut," ungkap Alvien. Hasilnya sendiri, ia mengungkapkan jumlah pohon di lingkungan ITS sudah cukup memadai untuk menyerap hasil gas beracun tersebut. Tak hanya itu, data tersebut pun bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pohon apa lagi yang cocok ditanam di ITS.

Lebih lanjut, acara yang dimulai dengan berjalan mengelilingi kampus ini berakhir di arena climbing ITS. Di sana, terdapat bazar makanan dan minuman yang sudah menanti para peserta yang mengikuti acara tersebut selain gelaran fun climbing itu sendiri. Bahkan, para peserta pun dibebaskan dari biaya pendaftaran bila ingin mencoba olahraga panjat dinding tersebut.

Menurut Alvien, pihaknya memang sengaja membuka kesempatan untuk para sivitas akademika ITS agar bisa merasakan olahraga yang cukup menguji adrenalin ini. Ia menyadari olahraga semacam ini tidak bisa dilakukan sendiri, diperlukan teman dan biaya yang tak sedikit untuk persiapan olahraganya. "Sehingga bisa dikatakan ini kesempatan besar untuk mereka yang ingin mencoba," cetus mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS ini.

Alhasil, tak kurang dari 40 peserta turut serta mengikuti kegiatan ini. Di sana mereka ditantang untuk bisa memanjat melalui beberapa titik pijakan untuk bisa meraih satu lakban hitam yang ditempel di sepanjang tebing. Ternyata, dibalik lakban tersebut pun berisi nomer-nomer hadiah yang bisa ditukarkan pada panitia setelah selesai memanjat. "Meski begitu, tidak harus sampai top climbing untuk bisa meraih hadiah spesialnya," lanjut Alvien.

Sementara itu, salah satu peserta fun climbing, M Sadam Husin mengungkapkan rasa puasnya setelah berhasil mencapai puncak tertinggi dari arena panjat dinding tersebut. Sebelumnya, mahasiswa asal Pasuruan ini mengaku kagum tatkala mengetahui terdapat kesempatan untuk memanjat wall climbing milik PLH Siklus ITS tersebut.

Diakuinya, ia memang sering melakukan olahraga panjat dinding di tempat-tempat lain semacam wahana wisata, tetapi untuk di ITS sendiri merupakan kali pertamanya. "Makanya senang sekali tadi bisa sampai top, meskipun pada akhirnya dapat hadiah menarik juga," pungkasnya seraya tersenyum. (akh/man)