Departemen KWU BEM FTSP berdiri untuk memfasilitasi mahasiswa FTSP yang tertarik menjadi wirausahawan. Sebagai program kerja pertama, departemen tersebut menggelar seminar Creative Preneur guna membekali mahasiswa FTSP yang berniat mulai berwirausaha.

Sinatriya Nurtama R ST, salah satu narasumber, mengungkapkan negara Indonesia memiliki potensi untuk berkembang secara mandiri. Hal itu dapat diwujudkan jika para generasi muda mau berkontribusi dengan menjadi wirausahawan. ”Sudah saatnya kita berhenti menjadi konsumen. Dan saya harap mahasiswa ITS dapat turut berkontribusi,” tutur CEO Pendopo Agung PoetraKoesoema tersebut.

Angger Dwi Wiranata, owner Dus Duk Duk yang sekaligus narasumber kedua, menyebutkan kunci utama dalam berwirausaha ialah menentukan ide kreatif dan mencari celah bisnis. Ia mencontohkan, salah satu usahanya yang berupa mapping panggung lahir dari memanfaatkan celah bisnis. Di Surabaya, hanya ada seorang profesional yang berkecimpung dalam dunia mapping panggung. Sehingga ia pun berani terjun ke dunia tersebut dengan memberi sedikit sentuhan inovasi. ”Saya juga melakukan persaingan bisnis dengan memasang harga di bawah dia," ungkapnya.

Angger memelanjutkan, komunikasi yang baik antar rekan kerja dan konsumen juga menjadi faktor lain untuk memperlancar sebuah usaha. Dalam berwirausaha akan selalu ada masalah yang menghadang. Sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik untuk mempercepat penyelesaian masalah tersebut. ”Dengan adanya komunikasi yang baik, usaha kita juga akan terus berkembang," ujar mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri ITS tersebut.

Ketua pelaksana seminar, Nilla Ardya Prihatanti berharap melalui seminar ini mahasiswa FTSP dapat termotivasi untuk berwirausaha. Lebih dari itu, para peserta juga diharapkan dapat mengambil pengalaman wirausaha yang dimiliki oleh narasumber. ”Terutama untuk pembicara kedua. Ia menjadi bukti bahwa mahasiswa pun bisa sukses dalam berwirausaha,” pungkasnya. (oti/ali)