BAS ini dimeriahkan dengan pertunjukkan seni, tari tradisional, drama modern, pembacaan puisi, dan penampilan beberapa grup band indie populer. Konsep yang dirancang panitia berhasil mengundang perhatian peserta dari Unair, Unesa, Ubaya, PPNS, PENS. Bahkan ada juga dua mahasiswa asing yang sedang menjalani pertukaran pelajar di ITS.
Musik yang disajikan oleh Jeli Seger, Jim Joker, Swing- Swing, ITS Jazz, dan Heavy Monster seolah mampu menyihir pengunjung yang awalnya duduk lesehan untuk maju ke depan panggung. Meski gerimis dan dingin, para pengunjung ikut bernyani dan menari bersama bintang tamu yang tampil di atas panggung.
Lanny Kartikasari, ketua pelaksana, mengatakan, BAS kali ini merupakan acara pertama kali yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Biologi ITS dengan menghadirkan pertunjukan seni besar. Tanggapan positif dari pengunjung membuat panitia bersemangat. Di tahun depan, dari penuturan Lanny, acara yang sama akan diusahakan berada di dalam ruangan sebagai antisipasi jika hujan turun.
Afif Ramadhani, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS, mengaku penasaran dengan acara ini. ”Di ITS jarang ada festival band dan bazar seperti ini,” akunya. Tidak hanya itu, ada juga peserta yang sengaja datang ke acara ini sebagai sarana untuk refreshing. (ila/nir)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh