Kompetisi yang diperuntukkan kepada peneliti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mahasiswa di seluruh Indonesia ini akan meneliti tentang keanekaragaman hayati selama jangka waktu satu bulan di lokasi pertambangan PT Indocement, Cirebon. Namun, tidak semua jurusan dapat mengikuti kompetisi ini, beberapa jurusan yang direkomendasikan adalah Pertambangan, Biologi, Pertanian, Kehutanan, dan Geologi. Tak tanggung-tanggung, total hadiah senilai Rp 120 juta dipersiapkan untuk pemenang.

Beberapa topik yang diangkat dalam kompetisi ini adalah Menemukan Keanekaragaman Hayati di Lokasi Tambang, Keanekaragaman Hayati dan Rehabilitasi, Keanekaragaman Hayati dan Pendidikan, hingga Pengelolaan Keanekaragaman Hayati selama Proses Pertambangan. ”Kami ingin dari topik-topik ini, akan terkuak biodiversitas apa saja yang ada di lokasi tambang serta bagaimana ke depan kami melestarikan biodiversitas yang ada,” ujar Ir Hendra Budi Kususma, Mine Planner PT Indocement.

Pengumpulan proposal proyek kompetisi ini berakhir Sabtu (1/3). Sebanyak 20 proposal terpilih nantinya akan dipresentasikan di PT Indocement. Kemudian dari proses ini akan diambil lima tim yang harus merealisasikan proyeknya dari Mei hingga September 2014. ”Juara terpilih secara otomatis akan kami kirim ke tingkat internasional di Jerman,” imbuhnya.

Dalam paparannya, Hendra juga menyinggung kerjasama antara PT Indocement dan Biologi ITS. PT Indocement akan sangat terbuka apabila ada mahasiswa Biologi yang ingin melakukan penelitian atau kerja praktek (KP) di perusahaannya. Meski demikian, belum ada hitam di atas putih dalam pertemuan itu. ”Silahkan jika nanti ada yang melakukan penelitian di sana, kami juga memilki fasilitas laboratorium untuk penelitian ilmu hayat, seperti kultur jaringan,” ujar pria lulusan UPN Veteran ini. (mis/izz)

Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini, bisa mengunjungi link berikut http://www.quarrylifeaward.com/