Dalam penjelasannya, ia mengatakan kegiatan survei klasifikasi kapal sebelum diberi ijin berlayar harus terlebih dahulu melewati tahap penginvestigasian, pengujian dan penginspeksian. Ketiga tahap tersebut mempunyai pedoman tersendiri yang disebut class rules atau konvensi perjanjian internasional. "Contohnya ya seperti ClassNK ini, jadi pedoman yang dipakai adalah menurut standar klasifikasi dari kelas ini," tuturnya.
Lukito melanjutkan inspeksi terhadap peralatan dan manufaktur penting dilakukan dalam pembuatan kapal karena sangat dibutuhkan sebelum kapal tersebut diberikan kepada pengguna. Sebab, apabila telah lulus klasifikasi secara otomatis maka bisa dikatakan kapal dapat berlayar secara aman. "Serta juga bisa mendapatkan asuransi untuk kapalnya," jelas Alumni Jurusan Teknik Perkapalan (JTP) ITS ini.
Selanjutnya, dalam pedoman ClassNK sendiri, peralatan dan perlengkapan yang biasa dilakukan inspeksi diantaranya adalah mesin diesel, corong tenaga penggerak, baling-baling, turbin, dan ketel uap dari kapal tersebut. Beberapa peralatan tersebut lantas akan mendapatkan surat sertifikat dari ClassNK apabila telah lulus uji coba.
Misalnya saja untuk kebutuhan inspeksi mesin diesel, terdapat enam uji coba yang dimulai dari daya gerak, kecepatan menyala, kecepatan membalik arah perputaran, dan ciri khas pengaturannya. Empat uji coba tersebut dianggap normal apabila tidak menimbulkan kebisingan dan getaran yang terlalu besar. "Dua selanjutnya yaitu mengenai pemantauan performa mesin, alarm, dan keselamatan alatnya sendiri serta open-up inspection. Itu semua harus beroperasi dengan baik dan tidak boleh ada kerusakan," jelas Lukito.
Beralih pada inspeksi kelistrikan kapal, Lukito pun mencontohkan salah satu peralatan yang juga harus diperhatikan adalah pemilihan kabel penghantar listriknya. Menurutnya, kabel yang baik adalah kabel yang memiliki ketahanan bentuk yang sama, baik saat diluruskan maupun dibelokkan.
"Soalnya apabila dibelokkan, ada yang bentuknya jadi lebih besar pada belokkannya itu, maka kabel itu berisiko rusak dan terjadi short circuit lebih besar, tentunya akan menimbulkan bahaya," ungkap pria yang telah bekerja selama 14 tahun di ClassNk ini. Ia pun lantas menyarankan tipe kabel yang baik adalah kabel bertipe IEC60092 atau yang sepadan dengan tipe tersebut.
Sementara itu, ketua pelaksana, Trifajar Meinanda berharap agar seminar kali ini dapat diambil ilmu dan manfaatnya. Terutama bagi mahasiswa FTK yang akan melakukan kuliah praktik (KP) dan mahasiswa baru angkatan 2013. "Sehingga mereka dapat memahami ilmu-ilmu tersebut lebih lanjut lagi," jelas mahasiswa JTP ITS ini. (akh/man).
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi