Dalam acara tersebut, Sakti lebih banyak bercerita tentang pengalaman pribadi dirinya. Pria yang kini dikenal sebagai Salman Al-Jugjawy memang telah memutusan untuk mempelajari Islam secara menyeluruh.

Jika diartikan Salman berarti selamat dan jugjawy adalah nama lain dari Jogja yang menjadi kota kelahiran pria berjengot tebal tersebut. Dalam kisahnya, ia menuturkan hidayah akan turun kepada setiap jiwa manusia. ”Entah itu kapan dan di mana tempatnya. Yang jelas, kita sebagai hamba Allah harus menyadari hal tersebut,” ucap Salman.

Lebih lanjut, ia menututurkan hidayah tersebut ia dapatkan ketika sedang berada di toko buku saat menunggu jadwal penerbangan pesawat Kala itu, ia dihadapkan dengan sebuah buku yang bercerita tentang meninggalnya Nabi Muhammad. Secara tiba-tiba, ia membayangkan pesawat terbang yang akan ia tumpangi mengalami kecelakaan. Merasa belum siap dengan bayang-bayang tersebut, Salman memutuskan berniat untuk hidup selamat di dunia dan akhirat.

Salman menjelaskan, pada awalnya terdapat banyak pihak yang menyayangkan keputusannya untuk meninggalkan dunia hiburan, termasuk keluarga. Meski begitu, ia bersikap santai dalam menanggapinya. ” Mungkin dulu mereka khawatir kepada saya. Tetapi Insya Allah dengan niat tulus, Allah akan memberi jalan dan mempermudah semuanya. Dan tebukti sekarang saya hidup bahagia bersama istri dan anak saya,” tutur Salman sambil tersnyum bahagia.

Baginya, berdakwah adalah kewajiban bagi semua muslim. Setiap umat muslim bertanggung jawab untuk mengajak umat dalam menyeru kepada kebaikan. ”Kalau semua orang menunggu, kapan dan siapa yang akan memulainya?,” jelas Salaman.

Acara ini dihelat oleh Jama’ah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS dan Nurul Hayat. ”Diharapkan kaum muslim, terutama ITS, untuk senantiasa melakukan segala sesuatu dengan bernafaskan Islam,” ungkap Ketua Umum JMMI ITS, Ilham Azmy.

Arif Setiawan, salah satu peserta mengatakan bahwa berbagi pengalaman yang dilakukan Salman mampu menggugah semangat untuk berdakwah. Ke depannya, ia berharap acara seperti ini akan terus berlangsung dengan menghadirkan sosok-sosok yang lebih inspiratif. (ao/nir)