ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 Februari 2014, 17:02

FP, Ajak Mahasiswa Cegah Kanker Sejak Dini

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam seminar tersebut, Estianingtyas Nugraheni SKM MARS mengungkapkan jumlah penderita kanker serviks terbesar  di Indonesia berasal dari wilayah Jawa Timur. Tak peduli latar belakangnya, kanker juga dapat menjangkiti siapa pun. Untuk mengobatinya pun diperlukan biaya yang tidak sedikit.

Menanggapi hal tersebut, Esti pun menghimbau kepada mahasiswi yang hadir untuk melakukan pencegahan kanker serviks sejak dini. ”Caranya dengan melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, contohnya saja pengecekan pap smear yang bisa dilaksanakan setahun sekali,” terang Esti.

Tak hanya itu, Esti pun turut memberikan sejumlah tips agar mahasiswi menjaga kesehatan kewanitaannya. Diantaranya yakni memilih makanan yang akan dikonsumsi dan rutin merawat organ kewanitaannya.

Selain kanker serviks, seminar tersebut juga membahas tentang kanker payudara yang juga sering menjangkiti wanita. Aida Lia Fitriati, koordinator FP ITS mengungkapkan mahasiswi ITS perlu diingatkan untuk menjaga kesehatan kewanitaanya. Hal itu dikarenakan kesibukan mahasiswi ITS sering membuat mereka lupa untuk memperhatikan kesehatannya.

Di masa yang akan datang, FP pun berencana untuk mengadakan seminar serta pembekalan kepada mahasiwi ITS setiap bulan. Mahasiswi yang akrab disapa Aida ini menerangkan nantinya juga akan diadakan kelas kepribadian. ”FP juga berencana untuk mengembangkan kegiatan mereka di bidang politik dan sosial masyarakat,” imbuh mahasiswi Jurusan Arsitektur ini.

Aida menerangkan bahwa sejatinya FP merupakan forum yang dibentuk untuk mengkaji tentang isu politik dan sosial. Namun sayangnya, masih belum banyak mahasiswi yang tertarik terkait hal tersebut. Meski begitu, Aida tidak menutup kemungkinan bahwa  FP akan  mengembangkan kegiatannya di bidang politik dan sosial masyarakat. Pasalnya, FP pusat biasanya selalu melakukan kegiatan langsung bersama masyarakat. ”Untuk sekarang kita mencerdaskan diri sendiri dahulu, baru kemudian mencerdaskan masyarakat,” pungkasnya. (gol/sha)

Berita Terkait