Siti Luthfiyah, ketua panitia Biological Opus Fair (BOF) VII mengatakan seharusnya terdapat 80 peserta di babak semifinal. 40 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 40 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, terjadinya hujan abu di beberapa daerah di Indonesia, menyebabkan banyak bandara udara ditutup. Beberapa bandara udara bahkan masih akan memberhentikan operasi hingga Senin (17/02).
Hal ini berdampak pada menurunnya jumlah peserta karena banyak yang mengundurkan diri. Mahasiswi yang akrab disapa Nivi ini pun mengaku merasa kecewa karena 70 persen peserta tidak dapat mengikuti babak semifinal. ”Tentu banyak peserta yang juga kecewa, tapi ya mau bagaimana lagi, namanya juga bencana,” ujarnya.
Meski demikian, peserta yang masih akan hadir, tetap diberikan toleransi keterlambatan hingga siang hari. Hal tersebut ditujukan kepada peserta yang mencari alternatif transportasi selain udara, seperti kereta api dan bus. ”Kami tetap mengusahakan bagi mereka yang datang, akan kami tunggu hingga jam dua siang,” jelas Nivi.
Nivi berharap, meskipun peserta berkurang, tidak mengganggu kelancaran rangkaian acara BOF VII. Ia menginginkan acara yang berlangsung dua hari hingga Minggu (16/02) itu berjalan dengan lancar, tertib dan sukses meski tidak banyak peserta yang hadir. ”Semoga kami dapat memberikan kesan yang baik bagi peserta, dan membawa nama Biologi lebih luas,” harapnya. (mis/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan