ITS telah memantapkan diri menjadi BLU dengan menjalankan Pengelolaan Keuangan (PK) BLU sesuai dengan standar akutansi keuangan sejak 2008 lalu. Berkat sistem tersebut, ITS dapat menghasilkan laporan keuangan pokok yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, dan laporan arus kas.

Menurutnya, penilaian ini membuktikan bahwa ITS telah sukses dalam membuat perencanaan keuangan di institusinya. Meskipun kampus teknik, tetapi ITS tidak kalah dengan universitas lain yang mempunyai jurusan akuntansi maupun manajemen. Bahkan ITS, merupakan satu-satunya kampus teknik di bawah Kemendikbud  yang meraih peringkat lima besar.

Husni mengatakan, ada dua aspek dalam penilaian tersebut. Yakni, aspek keuangan dan aspek layanan. Dari kedua aspek tersebut, yang harus lebih ditingkatkan lagi adalah aspek keuangan karena masih banyak kekurangan. Selain itu, yang terpenting dari peniaian tersebut adalah laporan keuangan harus tepat waktu. Tak hanya itu, antara perencanaan dan realisasai anggaran harus sesuai. Oleh karena itu, pada rencana keuangan ke depannya, ITS akan mengantisipasinya dengan membuat rancangan anggaran lebih awal pada 2015 mendatang.

Dari penilaian, ITS mendapat total skor 79,78. Sementara, Universitas Terbuka (UT) memperoleh 83,73 di peringkat pertama. Universitas Diponegoro (Undip) dengan skor 83.46 di posisi kedua. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat, berturut-turut ditempati Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Negeri Malang (UM).

Prestasi ini akan memotivasi ITS untuk menjadi lebih baik lagi dalam layanan umum. Diharapkan tahun-tahun berikutnya peringkat ITS dapat naik lagi dan dapat memperoleh predikat double A atau AA-Baik dengan cara meningkatkan kualitas layanan melalui SIM Perencanaan Keuangan dan SIM Anggaran. Ke depannya, ITS juga akan membuat SIM monitoring proyek untuk mengawasi anggaran pembuatan infrastruktur gedung-gedung di ITS. (*)