ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
29 Januari 2014, 00:01

BEM : Mahasiswa Jangan Hanya Andalkan Bantuan SPP-UKT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Sejak tanggal 15 Januari lalu, BEM ITS beserta ormawa ITS telah mengadakan galang dana untuk kegiatan posko UKT SPP. Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 27 hingga 31 Januari itu merupakan kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap semester oleh BEM ITS.
Namun, kali ini BEM ITS harus rela kehilangan salah satu penyumbang dana kegiatan ini, yaitu (Ikatan Alumni) IKA ITS. Biasanya, IKA ITS selalu menyumbang untuk kegiatan poskp spp ukt yang diadakan BEM. Namun kali ini, IKA tidak memberikan beasiswa kepada ITS. Hal itu membuat BEM mengambil inisiatif dengan mengadakan galang dana yang dilaksanakan mulai tanggal 15 hingga 
Meski begitu, Hingga Selasa(28/1) pundi -pundi yang berhasil dikumpulkan BEM  dari galang dana hanya mecapai 600 ribu rupiah saja. Padahal BEM telah mengajak seluruh organisasi mahasiswa (ormawa) untuk mengadakan galang dana. Jumlah itu tentunya tak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk membayar UKT maupun SPP.
Untungnya sumber dana untuk kegiatan posko spp ukt ini tidak berasal dari galang dana saja. Selain galang dana, sumber dari kegiatan posko SPP-UKT juga juga berasal dari sisa kegiatan Pertamina mengajar, dana abadi kesma serta sisa Rapat Kerja (Raker) BEM ITS. Dari sisa kegiatan pertamina mengajar bulan November lalu, didapatkan dana sebesar 15 juta rupiah. Dari sisa raker BEM ITS didapatkan dana sebesar 9 juta rupiah, Sedangkan 10 juta didapatkan dari dana abadi lembaga Kesejahteraan Masyarakat (kesma) BEM ITS. Hal itu membuat dana untuk bantuan itu mencapai 34 juta lebih.
Meskipun begitu, melihat jumlah pendaftar untuk bantuan pembayaran SPP dan UKT ini, dana 34 juta itu jauh dari cukup. Hingga hari kedua posko SPP-UKT dilaksanakan, jumlah pendaftarnya sudah mencapai sekitar 15 orang, sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan ini masih kurang tiga hari lagi.
Zulfatul Hanna, dirjen pelayanan finansial BEM mengungkapkan apabila sampai tanggal 31 Januari pendaftarnya mencapai 30 orang, maka masing-masing mahasiswa hanya akan mendapatkan sebesar sebesar 1juta. Sementara itu, banyak dari mahasiswa yang mendapatkan UKT maksimal yaitu sebesar 7,5 juta rupiah walaupun keadaan ekonominya tidak memungkinkan.
Maka dari itu, BEM menghimbau para mahasiswa yang mengajukan bantuan agar tidak hanya menggantungkan nasib dari dana posko SPP-UKT. "kami juga menghimbau agar mahasiswa sudah menyiapkan pegangan uang sebesar UKT mereka dahulu untuk mengantisipasi dana bantuan yang kurang," ujar mahasiswi yang akrab disapa Hanna itu.
Untuk dana bantuan sendiri akan cair pada hari Jum’at, 31 Januari mendatang. Hanna mengungkpkan semua pengaju bantuan dana akan diusahakan untuk mendapatkan bantuan, hanya saja jumlah nominalnya bisa saja berbeda-beda sesuai keadaan ekonomi si pengaju.  
Untuk kedepannya, mahasiswi jurusan teknik kimia itu mengungkapkan akan terus mengadakan posko UKT-SPP ITS. Maka dari itu, kini BEM tengah membuat poposal pengajuan untuk galang dana SPP-UKT. Jika kemarin target galang dana hanya berasal dari kalangan mahasiswa, selanjutnya galang dana akan dikembangkan ke pihak dosen maupun karyawan ITS.
Hanna juga menggarisbawahi bahwa siapapun masih bisa menyumbangkan uang untuk kegiatan ini meskipun posko SPP-UKT telah dilaksanakan. "kami tidak membatasi waktu untuk galang dana. Siapapun bisa menyumbang kapanpun mereka mau, kami akan tampung untuk digunakan semester depan," ujar Hanna. (gol)

Berita Terkait