Kali ini, giliran ITS yang menjadi tuan rumah dari acara tiga bulanan ini. Acara ini sendiri dihadiri oleh delapan perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang terdiri atas Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, dan Universitas Trunojoyo. Tak lupa, Universitas Negeri Jember, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Universtas Airlangga, dan Universitas Brawijaya pun turut hadir dalam kegiatan ini.

Ketua Dharma Wanita ITS, Yuyun Setia Winarni sengaja mengadakan demo masak untuk Ladies Program yang merupakan bagian dari acara ini.  ”Memang merupakan tradisi bagi istri rektor untuk mengadakan kegiatan sementara para suami melakukan rapat,” ungkap istri Rektor ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA ini.

Wanita yang akrab disapa Yuyun ini juga mengungkapkan cara masing-masing tuan rumah dalam menghelat acara ini pun berbeda. Seperti Unesa yang mengadakan acara senam atau UIN Malang yang mengadakan ceramah keagamaan. Untuk giliran ITS, Yuyun akhirnya memutuskan demo masak untuk memeriahkan program ini. Hal itu lantaran selain menarik, kegiatan demo masak seperti  ini pun termasuk yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Tak tanggung-tanggung, ia pun turut mengundang koki dari Malang untuk menampilkan demo masak berbagai masakan khas Italia seperti La Sagna, Fettucini Carbonara dan Salad. Selama demo masak berlangsung, para peserta tak segan untuk mendekat dan melontarkan berbagai pertanyaan kepada koki tersebut mengenai bumbu maupun cara memasak. Mereka juga antusias mencicipi hasil masakan sang koki.

Nurhasan, salah satu peserta asal Unesa mengungkapkan sangat senang dengan acara ini. Hal itu dikarenakan kalau selama ini peserta biasanya hanya tahu masakan khas Italia di restoran, kini mereka juga tahu bagaimana cara membuatnya. ”Lagi pula, resepnya juga tidak susah diterapkan, bahan-bahannya bisa didapat dengan mudah,” ungkapnya. Nurhasan juga berharap kedepannya dia segera bisa menerapkan resep ini untuk keluarganya di rumah.  (gol/man)