Kegiatan bertajuk ITS Berbagi yang dipelopori oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Beasiswa Unggulan (PBU) dan Beasiswa Pendididikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) ini, awalnya hanya berencana untuk melaksanakan bakti sosial yang biasa-biasa saja.

Namun, niat mereka itu berubah saat mengetahui keadaan SD yang terletak di sekitar jembatan Suramadu itu. Keadaan siswa SD tersebut lebih memprihatinkan dari kebanyakan SD yang ada. ”Disana banyak adik-adik yang kurang berminat untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah,” ungkap Lukluim Mansturo SSi, penanggung jawab acara. Tidak hanya siswa SD Tambak Wedi, mereka juga mengundang siswa SD Kedung Cowek yang keadaannya juga tidak jauh berbeda.

Sekelompok mahasiswa ini mulai tergerak hatinya untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti kepada para siswa SD tersebut. Tidak setengah-setengah, mereka pun menggelar pengumpulan dana untuk disumbangkan ke SD tersebut. Ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari bakti sosial yang lain, mereka tidak ingin hanya memberi materi saja. ”Tapi kami juga ingin memberikan motivasi kepada para siswa SD tersebut,” lanjutnya.

Para siswa pun diajak untuk lebih bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Mereka diajak untuk menuliskan mimpi mereka dalam sebuah kertas yang disediakan. Mereka pun menuliskan mimpinya masing-masing. Diantaranya mimpi menjadi polisi, dokter, dan lain sebagainya. Setelah menuliskan cita-cita nya, mereka diajak untuk menerbangkan kertas berisi mimpi mereka ke angkasa. Yang dilakukan dengan mengaitkan kertas pada sebuah balon.

Diselingi canda dan tawa, acara ini pun tidak membuat para siswa menjadi bosan. Sesekali, para siswa diajak untuk berjoget sambil menunjuk nama-nama indra yang ada di tubuhnya masing-masing. Luklu pun berharap agar semua siswa di sekolah itu tetap semangat dan rajin dalam belajar. ”Semoga adik-adik bisa tertular semangat untuk meraih cita-citanya,” pungkasnya. (hil/fin)