Meski berlatar belakang pendidikan teknik, wanita yang akrab dipanggil Dini itu tak enggan dalam menunjukkan sisi feminimnya di kontes Putri Indonesia. Menurutnya, Pemilihan Putri Indonesia tidak dibatasi oleh latar belakang pendidikan kontestannya. Kesan wanita Indonesia yang inspiratf, elegan dan ramah yang ditampilkan oleh Putri Indonesia juga merupakan hal yang mendorong Dini untuk mengikuti kontes ini. "Sejak kecil saya sudah ingin mengikuti kontes ini,” ungkapnya.
Meski disibukkan dengan berbagai proyek pasca wisuda, wanita yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,52 ini tetap giat mencari info mengenai Pemilihan Putri Indonesia (PPI) di website. Dengan rentetan prestasi baik akademik maupun non akademik yang dimilikinya, tak heran bila akhirnya Dini berhasil menjadi wakil 5 untuk DKI Jakarta.
Tidak hanya unggul dalam bidang akademik, wanita yang menjadi pemimpin upacara di hari kemerdekaan Indonesia ke 68 di Groningen ini juga aktif dalam berbagai organisasi. Organisasi yang pernah diikutinya beragam, mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa IBC, UKM Futsal, Civil Engineering Computer Club (CECC) hingga menjabat menjadi Sport and Art Division of Indonesian Ascociation di Groningen.
Kini wanita berhobi menyelam ini tengah mempersiapkan diri untuk menuju proses karantina dan malam Grand Final. Persiapan yang dilakukan diantaranya mengikuti berbagai kegiatan sosial bersama masyarakat. Kegiatan tersebut bertujan untuk memberi motivasi positif sekaligus memperkenal dirinya sebagai perwakilan Provinsi DKI Jakarta 5.
Selain itu, Dini juga berlatih untuk public speaking, olah tubuh, tari tradisional, olah suara,modelling dan photo shoot. Tak kalah penting, wanita yang turut berpartisipasi dalam proyek World Bank dalam isu logistik Indonesia itu juga mempersiapkan beberapa pakaian untuk berbagai event pada masa karantina.
Fokus pada Dunia Pendidikan
Dini ingin menunjukkan yang terbaik dan memperlihatkan potensinya yang unggul kepada masyarakat. Ia menanamkan kepercayaan terhadap dirinya sendiri, selalu berpikir positif, terbuka dengan hal baru, dan selalu ingin belajar. Dini pun meyakini bahwa ketika sesorang ingin menggapai sesuatu yang besar pasti ia akan mengalami proses yang tidak mudah. ”Dengan usaha yang keras, optimis, dan ikhlas, saya yakin tantangan tersebut dapat diatasi,” ujar gadis asli Bandar Lampung ini.
Untuk itu Dini memohon doa dan dukungan dari sivitas akademika ITS untuk babak final yang akan ia hadapi. Tak hanya itu, Dini juga berpesan untuk ITS agar terus melahirkan generasi bangsa yang tidak hanya dibekali latar pendidikan kuat tetapi juga didukung dengan kecerdasan spiritual yang unggul. "Dari situlah bermulanya masa depan Indonesia yang lebih baik ke depannya untuk saling bahu membahu membangun negeri," tutur Dini. (gol/fin)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan
Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan taringnya di kancah internasional. Berdasarkan rilis terbaru
Aceh, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut ambil bagian dalam operasi bantuan pascabencana di Aceh. Melalui