Departemen KWU Hima Ide membuka stan di Sunday Market Surabaya untuk kali kedua, setelah sebelumnya juga membuka stan dalam kompetisi yang sama. Tidak hanya itu, kategori yang mereka ikuti pun sama, Flea Market. Flea Market ialah stand yang khusus menjual barang-barang bekas. Sementara kategori lainnya, Label Market, khusus menjual barang yang baru dan bermerk.
Mereka mengusung ide yang juga serupa dengan kompetisi pertama yakni berjualan baju, celana, sepatu, tas hingga jaket-jaket yang berstatus second hand. Perbedaannya terletak pada penataan booth (stan, red) yang disewa oleh Ide Store. Stan itu mereka tata sedemikian rupa hingga mirip dengan suasana di Negara Jepang. "Kami menata stan kami dengan bunga sakura dan bendera Nippon karena tema kali ini adalah Tokyo Rising," ungkap Huwaidah Labibah, penanggung jawab Ide Store.
Ternyata, keikutsertaan Hima Ide kali ini sebenarnya tidak menargetkan bisa memenangi penghargaan best booth itu. Tetapi hanya fokus untuk bisa menjual semua produk mereka yang jumlahnya mencapai 300 item. Gayung bersambut, selama dua hari acara berlangsung, mereka pun laris manis hingga mampu menjual 170 item produk.
Dari jumlah keramaian pengunjung dan penataan display stan itulah, Ide Store mampu menyabet penghargaan Best Booth Category Flea Market. Dalam kelompok Flea Market sendiri, terdapat 30 partisipan layaknya Ide Store yang ikut serta. Mereka berasal dari berbagai macam wirausaha di seluruh Surabaya. "Sehingga saingannya bukan lagi tingkat mahasiswa, melainkan kelompok bisnis penjualan barang secondhand yang sudah berpengalaman," tutur Mahasiswi yang akrab disapa Bibah ini.
Ketika diumumkan bahwa Ide Store berhasil memenangkan gelar stan terbaik, Bibah dan teman-temannya merasa bahagia bercampur rasa tidak menyangka. Sebab, pada saat keikutsertaan yang pertama mereka mengaku sempat berambisi untuk memenangi gelar ini. Dalam gelaran kompetisi pertama yang bertemakan New York City itu mereka berusaha mendekor stannya semenarik mungkin. Tetapi, mereka harus pulang tanpa membawa gelar jawara. Padahal, barang yang dijualnya kala itu terbilang cukup laku.
Dengan hadiah berupa sertifikat dan kesempatan membuka booth lagi tanpa membayar uang sewa pada Sunday Market Surabaya selanjutnya, Bibah mengaku sudah sangat terbantu. Pasalnya, untuk sekali menyewa stan dan berjualan di pasar minggu itu, mereka harus merogoh kocek minimal 600 ribu rupiah. Untuk perlombaan kali ini, harga itu menurutnya bisa tergantikan dengan testimoni positif yang lahir dari para pembeli. "Bahkan, ada yang sampai bertanya Ide Store ini apa ada online shop nya," ungkapnya bercerita.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung