Fiqhly Firnandi Ramadhan, Ketua Divisi Keilmuan Departemen Syiar JMMI mengatakan, OSTE dilatarbelakangi oleh permintaan mahasiswa baru untuk mengadakan tutorial Kalkulus dan Fisika Dasar. Selama ini, mereka mengandalkan tutorial di jurusan masing-masing. Namun hal tersebut kurang efektif karena disibukkan dengan kegiatan pengaderan. ”Selain itu untuk memberikan kemudahan bagi adik-adik dalam menghadapi UAS,” ujarnya.

Fiqhly menambahkan, tutorial ini dikonsep dalam 100 menit. Terdiri dari 30 menit review materi, 50 menit mengerjakan soal, dan 20 menit diskusi. Sementara untuk pesertanya, diikuti oleh 200 mahasiswa Angkatan 2013 dari berbagai jurusan yang dibagi dalam tiga kelompok. ”Kami lebih menekankan latihan soal yang diambil dari kumpulan soal mulai Tahun 2000 hingga 2010,” imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, tutorial ini mengundang langsung lima pembimbing yang juga berasal dari mahasiswa. Dua tutor untuk Kalkulus dan tiga tutor untuk Fisika Dasar. ”Di antaranya, ada Tony Yulianto tutor Kalkulus asal Jurusan Matematika dan Choironi Latif, tutor Fisika Dasar dari Jurusan Fisika,” jelas Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini.

Menurut Fiqhly, JMMI nantinya akan membentuk mentor akademik bagi seluruh mahasiswa ITS. Mentor tersebut tidak hanya dibekali dengan kemampuan dakwah yang bagus, namun juga kemampuan akademik yang mumpuni. ”Biar tidak hanya duniawi saja, karena dakwah kita menyeluruh,” terangnya.

Rizki Mendung Arifianto, salah satu peserta tutorial mengaku banyak mendapat manfaat dari kegiatan OSTE. Di antaranya, ia memperoleh beberapa cara lain dalam mengerjakan soal yang tidak diajarkan dosen di kelas.

Meski demikian, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini menyayangkan minimnya alokasi waktu untuk diskusi dan latihan soal. Menurutnya, perlu banyak latihan soal untuk mempelajari Kalkulus dan Fisika Dasar. ”Selain itu, cara tutor menjelaskan mungkin jangan seperti dosen agar lebih menarik,” tuturnya. (mis/ali)