ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Januari 2014, 14:01

Kurikulum 2014, Selaraskan KKNI dan Visi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Nurul Widiastuti PhD, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kurikulum ITS menjelaskan, perumusan Kurikulum 2014 didasari oleh dua hal. Yakni Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 dan Panduan Dasar Kurikulum ITS 2014-2019.

Dikatakan Nurul, Kurikulum 2014 berfokus pada ketercapaian pembelajaran mahasiswa dimana akan menunjukkan kompetensi apa saja yang dimiliki mahasiswa ketika sudah lulus kelak. ”Hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang mana berdasarkan pada aspek transfer of knowledge saja,” katanya.

Ia mencotohkan semisal untuk pencapaian pembelajaran dari Jurusan Teknik Geofisika yang mencakup bidang Bioteknik, Lingkungan, Kebumian, Eksploitasi Mineral, Minyak dan Gas (Migas) atau Biotermal. Sedangkan untuk Jurusan Perencanaan Wilayah Kota (PWK) memiliki aspek pembelajaran yaitu mampu berkomunikasi secara verbal dan visual, jujur, dan bertanggung jawab.

Dalam KKNI, lanjutnya, terdapat empat hal yang harus dijadikan dasar dalam penetapan kurikulum tersebut. Seperti kemampuan kerja, pengetahuan, manajerial dan sikap serta tata nilai. Dasar tersebut selanjutnya dilakukan untuk menyusun capaian pembelajaran ITS. ”Tentunya harus sesuai dengan visi dan misi ITS,” ujar dosen Jurusan Kimia ITS ini.

Selain itu, Kurikulum 2014 juga harus didasarkan pada body of knowledge. Sebab, body of knowledge akan menentukan materi apa saja yang akan dipelajari sebagai mata kuliah di jurusan tersebut. Faktor lain yang tak kalah penting adalah korelasi dengan asosiasi  ilmu yang ada di jurusan seperti Asosiasi Arsitektur Indonesia.

Karena itu, dalam penyusunan kurikulum ini setiap jurusan wajib membuat learning outcome dari prodi dan setiap mata kuliah yang telah ditentukan sebelumnya. Hasilnya digunakan untuk menyusun capaian pembelajaran sebagai bahan evaluasi kurikulum sebelumnya. Tak lupa, hal tersebut nantinya juga akan dikontraskan dengan profil lulusan setiap prodi. Menurutnya, dengan begitu akan ketahuan mata kuliah mana yang dipertahankan, ditambah, digabung atau dihilangkan.

Lebih lanjut, Nurul menerangkan ITS akan menambahkan dua mata kuliah tematik ke depannya yang terdiri atas Wawasan Teknologi dan Wawasan Kebangsaan. Wawasan Teknologi ini merupakan mata kuliah yang lebih mengedepankan fokusan ITS di bidang Energi, Information and Communications Technology (ICT), dan Lingkungan. ”Di dalamnya akan mencakup komunikasi Ilmiah. Bisa dikatakan ini akan menggantikan mata kuliah Bahasa Indonesia dan Pengantar Ilmu Lingkungan,” paparnya.

Untuk mata kuliah Wawasan Kebangsaan ia menambahkan hal itu merupakan penggabungan antara mata kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila. Hal tersebut sesuai dengan aturan KKNI yang mewajibkan pengajaran Pancasila kepada mahasiswa. Sementara, mata kuliah bersama lainnya seperti Agama Islam, Bahasa Inggris dan Pengantar Technopreneurship tetap dipertahankan. ”Hanya saja, Pengantar Technopreneur akan difokuskan agar mahasiswa bisa memanfaatkan ilmunya dalam dunia bisnis,” tambahnya. (ila/man)

Berita Terkait