”Booth ini memang sengaja dihadirkan sebagai fasilitas para  pengunjung yang ingin menambah wawasan mereka terkait dunia industri kelautan secara langsung,” Ujar Fajar Ibrahim, ketua panitia.  Ia mengatakan OURC turut memamerkan karyanya yang bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) pada pengunjung. ROV sendiri adalah sebuah robot mirip kapal selam yang digerakan oleh dua properel dibagian belakang dan satu properel ditengah.

Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2010 ini juga menjelaskan nantinya ROV akan dihubungkan dengan sebuah remote control sebagai pengendalinya. Dalam pelaksanaannya, para pengunjung turut dimanjakan karena mendapat kesempatan menggunakan robot ini secara langsung.

Clinton Sibuea, salah satu pengunjung mengaku tertarik melihat ROV setelah melihat kegunaannya yang multi fungsi. Ia mengungkapkan ROV mampu melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia di dalam air. ”Sehingga alat ini sangat berguna untuk aktivitas di dalam air. Selain itu,  hal ini bisa digunakan sebagai ilmu tambah bagi jurusan lain di ITS,” ujar mahasiswa JTK tersebut.

ROV 5 Jajaki Hongkong
Muhammad Alfarisi, ketua tim OURC menjelaskan ROV adalah sebuag alat yang dioperasikan di bawah laut dengan tujuan untuk menunjang proses inspeksi dan penyelamatan. Bahkan, sebanyak lima jenis prototype telah dikembangkan OURC sejauh ini. Tak lupa, pihaknya pun mengaku tengah menyempurnakan ROV 5 hingga dapat menyelam di kedalaman sepuluh meter dari permukaan air.

Lebih lanjut, ia menerangkan untuk bentuk ROV 5 sendiri tidak memliki perbedaan yang signifikan dibandingkan ROV 1 hingga 4. Hanya saja, penggunaan lampu dan lengan pada bagian depan diharapkannya tidak hanya menjadi pembeda antar generasi alat ini melainkan dapat menunjang aktivitas di bawah laut. ”Hal ini kami lakukan agar dapat mengikuti Marine Advance Technologi and Education di Hongkong pada 2014 mendatang,” tutup mahasiswa angkatan 2011 ini. (ap/man)