ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
05 Desember 2013, 14:12

Siap Berikan Sumbangsih Meski Purna Tugas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, Rektor ITS, mengungkapkan keharuannya dalam momen pelepasan itu, Rabu (4/12). Ia menyampaikan banyak terima kasih atas peran para tenaga pendidik serta karyawan kepada institusi serta bangsa Indonesia. ”Sebenarnya saya ingin bahagia dalam momen ini, namun masih saja lebih banyak sedihnya lantaran harus melepas dosen-dosen saya waktu kuliah dulu,” ungkap Tri Yogi haru.

Di lain hal, Tri Yogi juga menilai bahwa ITS masih defisit dalam ketersediaan tenaga pendidik. Pasalnya, jumlah tenaga yang purna masih jauh lebih banyak dibandingkan yang masuk. ”Tahun lalu 78 purna, yang masuk hanya 24. Sekarang hampir 50 yang pensiun, yang masuk berapa masih belum tahu,” katanya.

Ketidakseimbangan tersebut dikhawatirkan akan menjadi masalah di masa mendatang. ”ITS ingin mempertahankan rasio antara dosen dan mahasiswa sebanyak 1:20,” sebutnya. Sementara saat ini, ITS memiliki 908 dosen dan sekitar 18.000 mahasiswa, sehingga sejauh ini rasio masih dapat dipertahankan. Namun, apabila jumlah dosen yang keluar selalu lebih besar dibandingkan jumlah yang masuk, dikhawatirkan rasio tersebut menurun.

Dr Ir Soeharto DEA, yang mewakili dosen purna tugas yang lain juga mengungkapkan keharuannya mengenang pengabdiannya di ITS. Harto yang sebelumnya dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut merasa bangga telah menjadi bagian dari ITS. ”ITS itu kampus yang harmonis dan demokratis, saya sangat merasakan semangat persatuan di ITS. Yang mulanya kampus ITS terpisah-pisah, hingga menjadi sekarang,” ungkap purna PNS yang berusia 55 tahun tersebut.

Ia masih terkenang ketika awal mengajar di ITS. ”Dulu saya ngajar di kampus Baliwerti, dekat jalan raya. Setiap mengajar selalu saja terganggu dengan bisingnya kendaraan yang lewat di sana,” ceritanya. Namun, lambat laun ITS semakin berkembang dan menjadi seperti sekarang ini. ”Saya bangga dengan ITS, jika memang kami (PNS Purna Tugas) dibutuhkan untuk memberikan sumbangsih ke kampus ini, kami masih sangat bersedia,” tegasnya.

Yang Terkenang Dari Kadarono
Lain Harto, lain pula Kadarono ST. Yang lekat terkenang di ingatan tenaga karyawan Badan Perencanaan dan Pembangunan (BPP) ITS tersebut adalah orang-orang yang ditemuinya selama di ITS. Salah satu tokoh idolanya adalah Drs Mukayat yang kini menjadi Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi ITS. Menurutnya, Mukayat merupakan sosok pemimpin yang unik.

Dulu saat akan ada foto bersama, ada seorang karyawan yang tidak memakai seragam. Maka Mukayat tak tinggal diam. Ia mengajak karyawan tersebut bertukar baju. Seperti itulah sosok yang paling dikenang oleh Kadarono. Hingga akhirnya saat Mukayat harus menghadiri upacara dan lupa membawa seragam, Kadarono tak ragu untuk meminjamkan seragamnya ke Mukayat, yang saat itu menjadi atasannya. (oly/nir)

Berita Terkait