ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 Desember 2013, 16:12

Ksatria Baja Andalkan Kekokohan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari pertama perakitan KJI-KBGI 2013 langsung diwarnai persaingan ketat dari seluruh kontingen. Usai pembukaan, mereka langsung diinstruksikan untuk melakukan perancangan jembatan untuk kategori KJI baja.

Kontingen ITS yang diwakili oleh tim Ksatria Baja pun bergerak cepat. Dengan cekatan, tim yang digawangi empat mahasiswa yakni Tubagus Kamaludin, M Machdum Ibrohim, Habiby Zainul, dan Agung Herdiyansyah menyusun konstruksi jembatan.

Jembatan tim Ksatria Baja sendiri bernama Songgolangit. Jembatan tersebut mampu diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 120 menit yang merupakan batas waktu maksimal. Meskipun pada detik-detik awal sempat terjadi kendala, seluruh anggota tim Ksatria Baja mengaku puas dengan jembatan hasil rakitan mereka.

Kamaludin, ketua tim Ksatria Baja, mengaku kendala yang terjadi meliputi hal teknis dan nonteknis. Seperti kurangnya koordinasi antar anggota tim karena minim latihan. ”Kami hanya melakukan dua kali trial, yang pertama dua jam lebih, trial kedua bisa 90 menit. Tapi cuma rangka tanpa lantai jembatan dan ornamen pelengkap,” ujarnya.

Selain itu, ketidaksesuain pengaturan hal teknis saat lomba juga memakan waktu cukup lama. Sebab, ketika itu terjadi, mereka harus melakukan pengaturan ulang. ”Seperti saat launching rel atas sebagai pengait jembatan, kami kebablasan mendorongnya, jadi harus menariknya lagi dan menyesuaikan,” terangnya.

Di luar hal tersebut, pemilihan profil jembatan juga mempengaruhi cepat lambatnya proses perancangan. Perlu diketahui, bahan yang digunakan untuk Jembatan Songgolangit ialah hollow. ”Sedangkan dari tujuh tim lainnya menggunakan profil siku. Hanya dari ITS yang menggunakan hollow,” jelas Kamaludin.

Meski begitu, Kamaludin menegaskan bahwa pemilihan profil tersebut sudah sesuai dengan skenario. Sebab, yang menjadi target tim ITS dari awal memang bukan kecepatan, namun kekuatan. ”Penggabungan segmen profil hollow membutuhkan waktu yang lama, tapi kekokohannya tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya yakin. (oly/ali)

Berita Terkait