Ketua panitia kuliah tamu, Jobit Parapat, mengatakan kegiatan kali ini ditujukan untuk mengembangkan wawasan mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika ITS. Terutama, dalam bidang industri perminyakan Indonesia. "Mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika akan berkontribusi besar dalam industri perminyakan. Jadi harus paham tentang hal itu," ujarnya.
Selain itu, kuliah tamu tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana bantuan bagi mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan riset. Pasalnya, peserta kuliah tamu dapat berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai riset mereka.
Helmi Indrajaya, narasumber asal Pertamina, menjelaskan model pengeboran minyak yang benar ialah yang sesuai dengan alur. Di antaranya, menentukan objektivitas, menentukan dimensi, menentukan asumsi, hingga menentukan metode cocok untuk digunakan. "Sedangkan yang terjadi di lapangan terkadang masih loncat-loncat. Dari alur pertama langsung ke alur ketiga," ujar Helmi.
Selain itu, model pengeboran minyak yang baik seharusnya juga melibatkan berbagai disiplin ilmu. Misalnya disiplin ilmu geologi dan sipil untuk perancangan bangunan. Serta disiplin ilmu material untuk perancangan pipa-pipa produksi "Di Cepu, tanahnya sangat dalam. Untuk itu kami butuh anak material untuk mendesain pipa-pipa anti korosif agar tidak membahayakan," lanjut Helmi. (m6/ali)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,