UKM MC yang beranggotakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ini kembali akan berjuang di kompetisi internasional, yaitu ACI. Kompetisi tersebut digelar di Vaness, Prancis pada bulan Juli tahun mendatang.

Berbagai persiapan telah diusahakan dengan matang, terutama dalam pembuatan kapal baru, yaitu Kapal Merdeka IV. "Kapal ini belum mempunyai nama, jadi sementara ini kita beri nama Merdeka IV karena kapal pertama kita adalah kapal Merdeka," ungkap Iwan Perdana Putra selaku Koordinator UKM MC 2013/2014.

Sebelumnya tim MC telah menelurkan tiga kapal yakni Merdeka, Garuda, dan Rojo Segoro. Sementara untuk kapal baru ini merupakan pengembangan dari tiga kapal sebelumnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap pembuatan kapal telah mengikuti pakem atau aturan dari kepanitian AC, seperti panjang dan lebar. "Namun kita bisa melakukan berbagai optimasi di beberapa spesifikasi desain, dan bahan dasar pembuatannya,"jelas mahasiswa Jurusan Transportasi laut ini.

Dengan desain yang diperbarui, kapal Merdeka IV ini dinilai memiliki banyak kelebihan dari kapal-kapal sebelumnya. Kapal ini diharapkan mampu mempertahankan prestasi yang dahulu pernah diraih oleh kapal sebelumnya, Rojo Segoro. Pada tahun 2012 lalu, Rojo Segoro mampu meraih trofi The Beautiful Boat of Contest.

Iwan mengungkapkan, perbedaan kapal Merdeka IV dengan kapal Rojo Segoro ini terletak pada desain dari gading tengah kapal menuju ke bagian buritan kapal. "Desain baru ini diperlukan agar badan kapal semakin streamline, sehingga kapal semakin cepat," ujarnya.

Pembuatan kapal Merdeka IV ini adalah salah satu bukti bahwa UKM MC masih mempertahankan tradisi ACI yang sesungguhnya, yaitu pembuatan kapal. Karena dalam ACI, yang dikompetisikan bukan hanya kekuatan timnya, tetapi juga kapalnya. Kompetisi yang diikuti tim MC dalam ACI ada 11 kategori, yaitu rowing, sailing, oar and sail, rowing slalom, navigation, man overboard, jackstay transfer, passage race, L’Esprit, dan Captain Gigs.

Menurut Iwan, meski UKM MC membuat kapal baru untuk mempersiapkan ACI, namun tidak menutup kemungkinan kapal yang dipakai untuk kompetisi nanti adalah Rojo Segoro. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi lapangan di Prancis nantinya.

Fisik Juga Digenjot
Tidak hanya pembuatan kapal, UKM MC juga mempersiapkan kekompakan timnya dengan baik. Latihan fisik yang dilakukan setiap hari pun seolah menjadi garam dalam sayuran. "Selain kontribusi, kondisi fisik mereka juga harus kuat jika ingin menjadi tim kami," ujar mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan ITS ini.

Meski sudah mempersiapkan ketahanan fisik dari anggota UKM MC dengan baik, namun kepastian tim yang akan berangkat masih belum ditentukan. "Belum ada kepastian siapa saja yang akan berangkat, kami masih memikirkan kemungkinan lain yang akan timbul nanti," ujar salah satu anggota UKM MC, Dyah Ayu Hanna Pratiwi.

Ketika ditanya negara mana yang akan menjadi pesaing berat Indonesia, mahasiswa asal Jombang ini mengaku bahwa pesaing beratnya adalah Irlandia. "Meski Irlandia adalah lawan yang sulit, kami tetap semangat karena tim kami adalah tim yang solid," pungkas Iwan. (m2/nir)