ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 November 2013, 14:11

Kampung FTSP, Ubah Pola Kebiasaan Masyarakat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Usai menerapkan aplikasi teknologi pada Kampung FTSP tahun lalu, pelaksanaan tahun ini lebih fokus untuk mengubah pola kebiasaan masyarakat Gunung Anyar untuk menjaga lingkungan. Hal tersebut sebagai upaya untuk memaksimalkan tercapainya tujuan pelaksanaan Kampung FTSP ini. ”Tujuannya memang untuk membentuk masyarakat yang dapat menjaga lingkungan sekitarnya,” ujar Brian Bagus Arianto, Ketua Departemen Sosial Masyarakat.

Menurutnya, hingga saat ini aplikasi teknologi berupa pengeruk sampah masih belum diterapkan secara maksimal. Karena itu, goal utama dari program kali ini adalah mengubah mindset dan pola perilaku masyarakat di sana. ”Kalau ada teknologinya tapi masyarakat belum juga sadar untuk menjaga lingkungan, pemanfaatan teknologi tersebut akan kurang maksimal,” lanjutnya.

Dibuka oleh  Ir Mas Agus Mardiyanto ME Ph.D, Wakil Dekan FTSP, program ini akan dilaksanakan hingga akhir kepengurusan BEM FTSP pada pertengahan tahun 2014. Brian menjelaskan akan ada empat kegiatan utama. Diantaranya ada kerja bakti rutin, fogging, pengarahan pendidikan dan beasiswa FTSP Foundation.

Kerja bakti yang melibatkan masyarakat setempat tersebut akan dilaksanakan rutin pada setiap minggunya. Kegiatan bersih-bersih dan pengontrolan penggunaan tempat sampah diharapkan dapat menciptakan mindset masyarakat yang peduli lingkungan. ”Lebih akan ditekankan lagi untuk controlling-nya,” kata mahasiswa Jurusan Teknik Geomatika tersebut.

Untuk fogging dilakukan cukup sekali yakni pada saat puncak musim hujan pada bulan Desember atau Januari. Brian menyebutkan bahwa fogging tersebut adalah untuk memberantas nyamuk di sana. Menurut keterangan yang ia dapat dari warga, jumlah nyamuk meningkat pesat ketika musim hujan. ”Untuk itu kami adakan fogging,” tegasnya.

Pendidikan Juga Digarap
Program kali ini fokus terhadap pendidikan masyarakat di sana. Ia menceritakan kondisi anak-anak yang ada di Gunung Anyar Tambak tersebut. ”Banyak anak-anak di sana yang putus sekolah bahkan sejak SMP,” tuturnya.

Untuk itu akan dihadirkan mahasiswa Perguruan Tinggi di Surabaya yang menjadi impian anak-anak di sana. ”Dengan sosialisasi seperti itu diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar anak-anak itu,” lanjut mahasiswa angkatan 2011 tersebut.

Selain sosialisasi tersebut, program ini juga memberikan Beasiswa FTSP Foundation yang akan disalurkan untuk meningkatkan pendidikan di sana. Beasiswa tersebut dikumpulkan dari sumbangan dosen maupun alumni FTSP. ”Untuk penyalurannya nanti akan dilakukan di penutupan program Kampung FTSP ini, karena masih perlu pendataan juga,” katanya. (oly/ran)

Berita Terkait