Mengenang Deklarasi Ekonomi Bung Karno menjadi tema pokok dalam acara Dua Jam Bersama Alumni, Jumat (15/11). Alexander Ludi, Director Busines Development Aulita Europe datang sebagai pembicara. Dalam paparannya, ia mengajak setiap mahasiswa untuk berani bergerak demi memajukan perekonomian dalam negeri.
Dikatakan Alexander, beberapa negara di Eropa saat ini tengah mengalami krisis ekonomi yang cukup sulit. Mereka selalu mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "Salah satunya dengan menggunakan sistem yang pernah disampaikan Bung Karno dalam pidatonya di tahun 1963," jelas Alumni Teknik Mesin tersebut.
Dalam pidato Deklarasi Ekonomi tersebut, Bung Karno menegaskan sudah waktunya mengerahkan seluruh potensi dalam negeri yakni dengan mengutamakan sektor pertanian dan perkebunan. Di samping itu juga mengoptimalkan hasil pertambangan yang dikerjakan secara gotong royong antara rakyat dan pemerintah. Sehingga dasar ekonomi terpimpin ialah menyalurkan dan mengembangkan potensi rakyat.
Menurut Alexander, Indonesia memang harus kembali pada konsep ekonomi yang telah dikemukakan oleh Soekarno. Pasalnya, konsep tersebut memang jelas ditujukan untuk masyarakat. "Kita harus tetap mengacu pada hukum, sebagaimana yang ada dalam pasal 33," jelas pria yang tinggal di Italia sejak tahun 2001 tersebut.
Ia juga mengatakan, di Italia sistem perekonomian sudah mulai berjalan rapi. Sebab sistem ekonomi yang diterapkan benar-benar ditujukan kepada masyarakat. Selain itu antara badan satu dengan yang lainnya tidak saling mengatur satu sama lain. "Buktinya mereka mampu mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 300 persen," katanya.
Oleh sebab itu, sudah saatnya perekonomian di Indonesia kembali seperti dulu. Mengoptimalkan sumber daya alam yang ada serta selalu menonjolkan rasa kebersamaan. "Dengan begitu kita bisa menjadi negara yang maju, tak harus menunggu 2020 atau 2045," ujar pria kelahiran Madiun itu.
Tak hanya menerapkan sistemnya, warga negara Indonesia juga harus mencontoh perilaku Bung Karno. Menurutnya, Bung Karno merupakan salah satu pemimpin besar yang pernah dimiliki Indonesia. Ia juga menjadi sosok yang disegani oleh bangsa-bangsa besar di Eropa.
Dalam acara itu, Alexander juga menayangkan sebuah film kunjungan Soekarno ke Italia di masa pemerintahannya. Dalam film tersebut, terpampang jelas bahwa Soekarno merupakan sosok yang dihargai oleh negara lain. "Bung Karno merupakan sosok yang sopan, pemberani dan percaya diri," katanya. (guh/m3/ran)
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan