Saat ini, usulan nama yang diberikan Tim ITS untuk trem adalah Surotram, dan usulan nama untuk monorel adalah Boyorail. Kedua nama tersebut mengambil bagian dari nama Surabaya yang berasal dari kata Suro (sejenis ikan hiu) dan Boyo (buaya), karena kedua transportasi massal tersebut ditujukan untuk warga Surabaya.

Selain usulan nama, Tim ITS juga membuat usulan desain dan logo dari keduanya. Logo Surotram merupakan perpaduan antara bentuk eksplorasi ikan hiu (suro) dengan ciri khas tram sebagai sarana transportasi yang cepat. Sedang logo Boyorail merupakan perpaduan antara bentuk eksplorasi buaya (boyo) dengan ciri khas monorel sebagai sarana transportasi yang cepat.

Kedua logo memiliki benang merah untuk menegaskan bahwa kedua jenis sarana transportasi ini mengemban tugas yang sama dan saling terkait. Bentuk font atau huruf terlihat dinamis dan luwes yang mewakili ciri masyarakat Surabaya yang mudah bergaul. Desain logo maupun bodi keduanya juga memiliki warna yang berbeda, Surotram didominasi warna oranye dan Boyorail didominasi warna hijau.

Warna oranye melambangkan keakraban penumpang dan kenyamanan sarana transportasi yang berpadu menjadi sebuah suasana yang hangat. Warna oranye ini juga dipilih project owner karena warna ini netral dan tidak cenderung merujuk kepada golongan atau partai politik tertentu.

Sedangkan warna hijau pada Boyorail memberikan kesan kesejukan dan bisa menambah suasana penghijauan di Kota Surabaya. Apalagi jalur monorel ini nantinya dibangun di atas ketinggian 7-9 meter. Sehingga diharapkan bisa makin memarakkan kesan hijau Kota Surabaya. Bahkan nantinya shelter-shelter atau tempat pemberhentian monorel ini juga akan dibangun vertical garden.

Surotram dan Boyorail ini diharapkan bisa menjadi sarana transportasi yang cepat, nyaman dan berbudaya yang mampu menjadi solusi terbaik untuk mengatasi dampak negatif permasalahan trasnportasi di Kota Surabaya.
Usulan untuk kedua desain bodi, logo, maupun nama tersebut akan segera diajukan ke Pemkot Surabaya oleh Tim ITS untuk mendapatkan persetujuan maupun masukan lebih lanjut. (*)