Usai dibuka oleh Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), KKP memberikan sambutan terkait pelaksanaan program ini. Rido Batubara, Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil dalam kesempatannya membacakan sambutan Sudirman Saad, mengungkapkan bahwa pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia sebenarnya memiliki potensi alam yang sangat besar. Terlebih pulau-pulau tersebut berada pada posisi yang strategis. Dirjen Kepulauan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP tersebut berharap pengembangan tersebut dapat dilakukan bersama-sama.
”Ada tiga pilar yang menjadi perhatian dalam mengembangkan pulau-pulau kecil tersebut,” ungkapnya secara tertulis. Di antaranya ada pertahanan dan keamanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana dan pelestarian lingkungan. Diakui oleh Sudirman, hal tersebut tidak mudah. Untuk itu perlu keterlibatan banyak dari berbagai pihak selain pemerintah seperti akademisi, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga masyarakat sendiri.
Untuk SIDI Week 2013 sendiri, KKP memberi dukungan penuh. Pasalnya, kegiatan tersebut termasuk salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. ”Karena melalui program ini, ITS turut serta dalam mendorong percepatan pembangunan pulau-pulau kecil di Indonesia,” katanya.
SIDI sendiri adalah hasil perjanjian kerjasama antara ITS, KKP, Bupati Berau (Kalimantan Timur) dan Hochscule Wismar University of Applied Science. Kementerian sendiri telah menetapkan ITS untuk mengadopsi dua wilayah kepulauan, yakni Pulau Poteran di Kabupaten Sumenep dan Pulau Maratua di Kabupaten Berau. Kunjungan kedua pulau tersebut akan dilaksanakan pada Jumat hingga Minggu, (15-17/11).
Fokus yang dikembangkan di kedua pulau itu berbeda. Pulau Poteran lebih menekankan pada penelitian tentang ekstrak herbal tropis yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan produk medis, gizi atau kosmetik. Pulau Maratua ditujukan untuk mewujudkan potensi wisata bahari pulau dengan mempertimbangkan sisi lingkungan dan sosial di pulau tersebut.
Untuk program ini, KKP mengaku bahwa hanya ada empat perguruan tinggi yang serius mengeksekusi terobosan ini. ”Yang benar-benar memberikan langkah konkrit untuk kerja sama ini hanya empat perguruan tinggi, yakni ITS, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanudin (Unhas), dan Universitas Indonesia (UI),” sebutnya.
Pemerintah pun berharap program SIDI ini dapat terus dilaksanakan, tidak hanya tahun ini tetapi juga untuk tahun-tahun selanjutnya. Dirjen KP3K mengaku siap memberi dukungan untuk pelaksanaan program ini agar bias lebih implementatif nantinya. (oly/m1/ran)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,