Desainer dan dosen ITS, Dr Agus Windharto Hadibroto DEA, mendapat kesempatan pertama untuk mempresentasikan karyanya. Ia mempresentasikan Boyorail, yaitu sebuah monorail sebagai alat transportasi alternatif untuk mengatasi kemacetan Kota Surabaya. ”Kota Surabaya akan semakin berkembang, seiring dengan itu, kepadatan mobil dan motor akan berdampak pada kemacetan di jalan-jalan utama kota ini,” jelas Agus.
Menggunakan animasi tiga dimensi, Agus mensimulasikan Boyorail beroperasi di jalan-jalan besar di Surabaya. ”Implementasi Boyorail akan berdampak dalam mengurangi tingkat polusi serta penghematan pemakaian BBM. Kota Surabaya akan semakin maju dan modern,” jelasnya.
Tak kalah dengan Agus, Marcello Massoni, seorang desainer serta craftment asal Italia menampilkan karyanya. Semenjak pindah ke Bali pada 2001 silam, Ia didampingi sang istri telah berhasil merintis sebuah usaha industri kreatif yang kini sudah berkembang pesat hingga ke luar Indonesia.
Industri keramik yang diberi nama Gaya Ceramic and Design tersebut ternyata sudah memiliki 60 pekerja sendiri. Ia menyebutkan jika setiap tahunnya 90 persen produk Gaya Ceramic and Design selalu diekspor ke luar negeri. "Kami juga telah menciptakan berbagai desain keramik sebanyak kurang lebih seribuan model," ungkap pria yang mengaku telah jatuh cinta dengan Indonesia ini.
Empat Presentasi Makalah Terbaik
ICCI 2013 juga memfasilitasi penyelenggaraan rangkaian acara presentasi paralel dari peserta yang mendaftarkan diri sebagai pemakalah. Dari empat kelas yang dibagi menurut 14 sektor pembicaraan ICCI 2013, masing-masing terpilih satu pemenang presentasi terbaik.
Mereka adalah Nevine R Kusuma dari kelas A yang menyampaikan makalah berjudul Pop-up Space for Breastfeeding Mother in Public Facilities. Dari kelas B, Sari Amelia menjadi pemenang dengan makalahnya yang berjudul Rejuvenating Kebaya Encim Designs for The Younger Generation. Himasari Hanan dari kelas C berhak menjadi pemenang dengan makalah berjudul Enhancing the role of Ritual Heritage Seren Taun for Agrotourism at Cigugur Kuningan.
Pemenang dari kelas D, Yongky Safanayong, mengungkapkan kebanggaannya karena telah mendapat predikat presenter terbaik di ajang ICCI 2013. Makalahnya yang berjudul Strategy and Tactics to Develop Creative ini menjelaskan mengenai teknik dan cara yang harus dilakukan oleh pemerintah dan para pelaku bisnis industri kreatif agar bisa meningkatkan sektor industrinya.
Cara yang dimaksud yakni dimulai dari perbaikan moral dan etika yang harus ditata dan dijaga oleh para desainer. Menurutnya ide kreatif pasti bisa dicari baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Tetapi, untuk moral dan etika, tidak semuanya pernah mendapat ilmunya. ”Bahkan mungkin ada yang tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, hal itu yang malah sulit membuat ide kreatif terus muncul,” imbuh Yongky. (akh/izz).
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan