Acara donor darah dan periksa tulang gratis ini sebenarnya tidak gawangi sendiri oleh panitia ISE. Namun, mereka bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Suka Rela (KSR) ITS yang memang bergerak di bidang kesehatan. "KSR lah yang memfasilitasi ISE untuk mengajak Palang Merah Indonesia (PMI) menyukseskan acara ini," ujar Revy Febri Astuti, panitia ISE.

Revy menjelaskan, tema yang diangkat pada ISE kali ini adalah Charity with IT. Sehingga tidak mengherankan jika beberapa kegiatan yang digelar cukup kental dengan nuansa amal. "Seperti kali ini, charity-nya yaitu berbagi kebermanfaatan bersama sivitas ITS melalui donor darah," jelasnya lagi.

Tiara Rahman, salah satu anggota UKM KSR, menyatakan acara ini sebagai bentuk sinergi UKM KSR dengan himpunan mahasiswa jurusan di ITS. "Kita sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai jurusan mengenai tata kelola acara donor darah di lingkup ITS," ungkap mahasiswa Jurusan Sistem Informasi angkatan 2012 ini.

Tiara menambahkan, cukup banyak sivitas akademika ITS yang berpartisipasi dalam acara donor darah kali ini. Sayangnya, banyak pula yang ditolak karena berbagai alasan. "Mahasiswa ditolak untuk menjadi pendonor jika jumlah hemoglobinnya rendah dan kondisinya kurang sehat," tutur Tiara.  

Sementara itu, acara pemeriksaan tulang gratis menjadi yang pertama kali di adakan di lingkup ITS. Kegiatan tersebut melibatkan salah satu pabrikan produk susu nasional sebagai sponsor utama. "Tujuan kami yaitu memberikan edukasi kepada mahasiswa ITS tentang resiko osteoporosis sejak dini," terang Anjar Bagus salah satu anggota panitia.

Anjar melanjutkan, kesehatan tulang mahasiswa ITS masih cukup bagus. Namun, butuh perawatan yang teratur agar mampu bertahan hingga usia senja nanti. "Tipsnya mahasiswa harus banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan mengandung asupan kalsium yang cukup. Seperti sayuran hijau dan susu," pungkasnya. (ais/ali)