Babak final kali ini mempertemukan sepuluh peserta. Lima berasal dari mahasiswa sedangkan lima lainnya merupakan karyawan ITS. "Kompetisi ini bukan hanya untuk mahasiswa, namun juga bagi seluruh warga ITS, kecuali dosen," jelas M Ilham Alfariesy, ketua panitia.

Ilham mengatakan, ada sekitar 149 naskah esai yang terkumpul dari mahasiswa. Sedangkan dari karyawan hanya terkumpul enam karya. Masing-masing diambil lima karya yang dipresentasikan saat final pada Rabu (6/11). "Kita ambil tiga juara dari masing-masing. Jadi ada enam orang yang nantinya dapat hadiah berlibur ke Singapura," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi tersebut.

Ada beberapa hal yang menjadi penilaian pokok dewan juri. Seperti kesesuaian antara presentasi dengan karya, cara penyampaian, dan tentunya kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris. Saat presentasi setiap peserta diberi waktu sebanyak 20 menit. 10 menit dibuat presentasi dan sisanya berupa tanya jawab. Di sinilah setiap peserta harus mampu mempertahankan pendapatnya dari sanggahan dewan juri. "Pemenangnya akan kita umumkan pada 10 November nanti," imbuh Ilham.

ITS International Office Essay Competition 2013 kali ini lebih membahas tentang tanggapan terkait AEC. Ilham mengatakan, dipilihnya tema ini tidak terlepas dari semakin dekatnya perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara tersebut. Menurutnya, setiap orang terutama mahasiswa harus tahu dan paham mengenai hal itu.

Nur Abdillah Siddiq, salah satu finalis, mengatakan mahasiswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menatap AEC 2015. Ia menilai bahwa hingga sejauh ini, mahasiswa di ITS dirasa belum siap dalam menghadapi persaingan yang begitu bebas tersebut. "Harusnya kita terus belajar. Karena waktu menjadi mahasiswa adalah waktu yang tepat untuk terus memperbaiki diri," katanya.

Mengenai kompetisi ini, Siddiq sangat berharap dirinya bisa menjadi juara. Meski dinilai sulit, namun dirinya tetap optimis jika ia mampu menjadi salah satu yang terbaik. "Apalagi hadiahnya ke Singapura, saya belum pernah ke luar negeri,"akunya. (guh/izz)