Memasuki Kampoeng ITS dari arah main stage, pengunjung dapat menjumpai stan Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP). Stan ini menampilkan produk unggulannya yakni SayOr ITS. ”Ini merupakan produk dari program Urban Farming ITS. Tempatnya di dekat jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS,’’ ujar Sulistyaningsih, salah satu staf BKPKP sambil menjelaskan produk tersebut kepada pengunjung.

Tak hanya itu, stan tersebut juga menampilkan produk lain seperti Buku Titik Nol Perdjoeangan, Buku Biodiversity serta Kaos dan Tas Eco Campus. Seluruhnya merupakan karya berbagai unit di bawah badan yang mengurus kehumasan dan eco campus ITS ini.

Berbagai jurusan di ITS juga tidak kalah ambil bagian. Sebagian besar menampilkan karya dan inovasi di bidang masing-masing. Stan Teknik Mesin ITS misalnya. Mobil EC ITS yang baru diresmikan awal Oktober lalu, turut dipamerkan. Mobil berbahan bakar energi listrik ini rupanya mampu menarik perhatian pengunjung

Kondisi serupa juga terjadi terhadap beberapa mobil lain di ITS. Di antaranya mobil Sapu Angin dan Sapu Angin Surya, buatan mahasiswa Teknik Mesin ITS dan mobil Antasena besutan mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi. Ketiga mobil tersebut juga mampu menyedot perhatian pengunjung. ‘’Antasena ini adalah satu-satunya mobil berbahan bakar hidrogen di Indonesia. Kami menargetkan bisa berlaga di Shell Eco Marathon 2014di  Filipina dan IEMC (Indonesia Energy Marathon Challenge, red)” terang Yasfi, kepala unit Antasena.

Tak kalah dengan jurusan lain, jurusan Sistem Informasi ITS juga menampilkan inovasi fenomenal mahasiswa mereka. Salah satunya adalah Blood Bank Information System (BloobIs), aplikasi berbasis web untuk pemesanan darah yang sukses meraih penghargaan di Indonesia ICT Award (INAICTA) 2013. Lain lagi dengan jurusan Teknik Elektro ITS. Smart Lamp dan printer Braille karya mahasiswa ditampilkan sebagai produk unggulan.

Menanggapai berbagai produk yang ditampilkan di Kampoeng ITS ini, Aufar Nugraha, salah satu pengunjung menjelaskan bahwa prestasi teknologi yang telah ditoreh ITS ini cukup bagus. Tetapi harus terus dikembangka. ”Semoga ITS yang menjadi salah satu titik tumpu kemajuan teknologi di Indonesia ini lebih peka lagi terhadap bangsa agar memberi nilai manfaat,” jelas mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ini. (m15/m1/ran)