ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 November 2013, 23:11

Grand Final IMB ITS, Juri Sulit Tentukan Pemenang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Secara bergiliran keenam kontestan menampilkan kebolehannya. Amalia menjadi kontestan pertama yang unjuk kebolehan. Walaupun sempat terjadi kesalahan operator di awal penampilan, bakat nyanyi melayunya mampu tetap membius para penonton.

Yudha dan Andika menjadi peserta kedua yang tampil. Mereka memamerkan kemampuan beradu silat. Berulang kali keduanya mampu membuat penonton menghela napas. Sebagai penampil ketiga, Nanang mencoba memikat juri dengan kemampuannya bernyanti Jawa. Rupanya, suara halus dan dandanannya mampu tim penilai kagum.

Peserta finalis IMB 2 rupanya datang dengan bakat beragam. Modern dance hip hop, Street Warrior mengguncang panggung utama tersebut. Sayangnya, insiden kecil sempat terjadi di sesi opening. Lagu pembukaan yang diputar tidak tepat. Melihat hal itu, penonton pun memberikan tepuk tangan semangat untuk mereka.

Penampilan kelompok drama tanpa suara (pantomim, red) menjadi peserta selanjutnya. Drama berjudul Stop Bullying yang sarat pesan moral ini dikemas dengan apik. Pementasan ini merupakan himbauan untuk agar para penonon tidak melakukan penggertakan ataupun mengganggu orang yang lebih lemah.

GrupTari Saman menjadi penampil pamungkas dalam IMB 2 ini. Sambil menyanyikan lagu khas Aceh, kelompok tari yang terdiri dari 20 an mahasiswa ini menampilkan gerakan yang rancak dan kompak.

Usai keenam peserta tampil, para dewan juri yang terdiri dari Yuril Ayunil, Indah Kurnia dan Dr Ing Ir Bambang Soemardiono melakukan musyawarah untuk menentukan jawara.

Terdapat empat kriteria penilaian grand final IMB kali ini. Di antaranya kreativitas, kualitas, kekompakan, keselarasan serta kostum penampilan. ”Sangat sulit untuk menentukan pemenang. Seandainya bisa, maka saya ingin enam peserta ini menjadi juara pertama semua," gurau Dr Ing Ir Bambang Soemardiono, ketua panitia acara IMB ini.

Indah Kurnia, juri lain, menambahkan bahwa poin kreativitas dan penampilan budaya tradisi juga menjadi poin yang dapat ditampilkan. Menurutnya, sangat sedikit pemuda yang mampu melestarikan tradisi budaya dan tetap kreatif. "Apalagi yang masih berstatus kuliah, meskipun sibuk dengan tugas-tugasnya tapi tetap tidak melupakan budayanya," jelas Indah.

Hasil diskusi juri akhirnya mengantarkan Kini Beraksi, grup pantomin menjadi jawara IMB ini. Berturut-turut di belakangnya adalah Tim Tari Saman, pesilat, Yudha dan Andika, Nanang Suroso, Street Warrior dan Amalia.

Ketika ditemui, Erwin Kurniawan, selaku ketua kelompok pantomim tidak bisa menyembunyikan rasa kegembiraannya. Diakui oleh mahasiswa asal Bali ini bahwa pencapaian ini adalah  hasil kerja keras bersama satu tim. "Kelompok ini sebenarnya sudah lama terbentuk tapi jarang sekali  tampil di ITS.  Kami dedikasikan kemenangan ini untuk semua elemen kelompok Kini Beraksi yang telah membantu dari awal hingga saat ini," jelas mahasiswa Jurusan Biologi ITS ini. (akh/ran)

Berita Terkait