Mereka adalah Dr Ir Dwi Soetjipto MM, Presiden Direktur PT. Semen Indonesia, mendapatkan predikat alumni terbaik dalam bidang industri. Ir Lukman Mahfoedz, President Director and CEO PT. Medco Energi International, menyabet penghargaan untuk bidang industri energi. Kemudian Ir Satya W Yudha, anggota DPR RI komisi VII mendapatkan penghargaan dari sektor pemerintahan.
Lukman mengaku sangat appreciate dengan penghargaan yang diberikan oleh IKA ITS. Ia tidak menyangka akan mendapatkan gelar itu lagi setelah pernah mendapatkannya dua tahun yang lalu dalam bidang yang sama. ”Ini akan menjadi cambuk bagi saya untuk lebih berkontribusi lagi untuk Indonesia,” ungkap alumni Jurusan Teknik Mesin ini.
Sementara Satya baru pertama kalinya mendapatkan penghargaan semacam ini. Alumni Jurusan Teknik Kelautan ini menjadi yakin bahwa ITS mampu mencetak orang-orang besar yang mampu bersaing dalam berbagai bidang. Ia menganalogikan harapannya untuk ITS dengan perguruan tinggi lain seolah-olah perbandingan antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of California. Riset yang dikeluarkan oleh University of California, saat ini mampu mengalahkan MIT. ”Dengan 80.000 alumni yang tersebar di dunia, ITS mampu bersaing,” tandasnya.
Lantas Satya memberikan tips kepada seluruh alumni, bahwa tidak perlu merasa minder menjadi alumni ITS. Karena ITS merupakan perguruan tinggi yang bisa dibanggakan oleh para alumninya. ”Saya selalu bangga terhadap almamater ITS, dimanapun saya berada,” paparnya.
Tidak hanya itu, ketika bekerja, Satya berpesan agar hadririn menjadi orang yang good contributor. Menjadi orang yang selalu memunculkan ide-ide baru, yang dapat memajukan organisasi tempat bekerja. ”Sehingga, ada atau tidak adanya kamu, dirasakan oleh orang-orang sekitarmu,” ujarnya berpesan.
Ketua IKA ITS, Ir Irnanda Laksanawan MSc Eng, mengatakan, pemilihan alumni terbaik ini didasari atas track record yang bagus. Yakni alumni yang bagus kinerjanya, melebihi orang lain di bidangnya. Sehingga nantinya dapat memotivasi alumni yang lain untuk bisa lebih baik dari mereka. Menjadi figur contoh yang baik serta memacu alumni lain untuk kerja keras dan kerja cerdas. ”Mereka adalah sosoyang extra ordinary,” ungkapnya.
Tantang Dirikan Fakultas Baru
Dua sosok luar biasa ini menantang ITS untuk mendirikan fakultas perminyakan. Sebab, kebutuhan di bidang energi saat ini lebih ke arah bidang ilmu yang dapat menentukan keberadaan letak energi.
Seperti yang diungkapkan Satya dalam pemaparannya, bahwa ada empat aspek yang harus dipenuhi untuk dapat menjalankan sebuah industri energi, yakni ilmu di sektor penemuan, operasional, supply chain, dan Information Technology (IT). ”Yang hampir tidak ada justru disiplin ilmu di sektor penemuan, yakni pada proses pencarian sumber energi,” ungkap Satya menggebu. (fin/nir)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,