Budi Suswanto ST MT PhD, Ketua Jurusan Teknik Sipil mengatakan, kejadian itu terjadi sesaat setelah seorang karyawan yang bernama Suyono menyalakan AC di ruang I 102. Ketika berganti ke ruang sebelahnya, tiba-tiba karyawan tersebut mendengar teriakan dari beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa AC di ruangan I 102 telah terbakar.
Kejadian tersebut sempat membuat panik beberapa mahasiswa dan karyawan yang berada di sekitar lokasi. Kepanikan juga timbul beberapa saat ketika api semakin banyak melalap bagian-bagian AC. "Pak Suyono langsung berlari ke panel listrik untuk mematikan listriknya, dan tindakan ini sudah benar," terang Budi.
Namun, apinya tak kunjung padam. Usaha mematikan api dengan air tak berhasil. "Harusnya mematikannya menggunakan extynguiser (pemadam kebakaran, red), bukan langsung disiram. Ini sebenarnya tak sesuai dengan prosedur," imbuhnya. Hal itu disebabkan karena karyawan dan petugas kebersihan di Teknik Sipil tidak mengerti cara menggunakan Extynguiser. Alhasil, semua bagian AC ludes dilalap api.
Dari kejadian tersebut, diduga AC yang digunakan di jurusan Teknik Sipil sudah tidak layak dipakai. Budi mengatakan, AC tersebut sudah digunakan di Sipil sejak tahun 2000. "Praktis 13 tahun AC itu digunakan. Harusnya AC bisa digunakan maksimal tujuh tahun saja," tambahnya.
Pasca kejadian itu, pihaknya akan mengecek seluruh AC yang ada di setiap ruangan. Bagi AC yang memiliki usia di atas tujuh tahun, maka akan diganti dengan yang baru. Sedangkan yang di bawah tujuh tahun akan dilakukan perawatan secara berkala. Tak hanya itu, ia juga bermaksud untuk memberikan pelatihan kepada karyawan maupun petugas kebersihan dan keamanan di teknik sipil tentang bagaimana cara mengantisipasi sebuah kebakaran.
Kejadian ini harusnya juga menjadi pelajaran khusus bagi jurusan-jurusan lain serta unit-unit yang ada di ITS. Mereka harus selalu memeriksa serta merawat semua barang inventaris secara berkala. Hal ini harusnya dilakukan agar kejadian yang sama juga tidak terulang kembali. "Mereka juga harus memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara mengatasi sebuah bencana, tak harus kebakaran," pungkas Budi saat ditemui pada Jumat (25/10). (guh/ran)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,