ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
23 Oktober 2013, 19:10

ITS Tanggapi Isu Perubahan Iklim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Prof Michael Brody, dosen American University, didaulat sebagai keynote speaker pada acara ini. Ia mengatakan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman bagi semua negara di dunia, apalagi Indonesia. ”Sebagai negara kepulauan, Indonesia bakal merasakan dampak perubahan iklim ini secara signifikan,” tuturnya.

”Dampak perubahan iklim itu semakin nyata, es di Greenland semakin berkurang sehingga permukaan air laut semakin naik tiap tahun,” ucap Brody. Berbagai bencana pun akibat dari perubahan iklim tersebut, diantaranya banjir dan angin tornado.
Diakuinya, sebagai negara dengan hutan hujan tropis yang luas. Indonesia mempunyai peranan yang besar dalam mengurangi dampak perubahan iklim. ”Indonesia dan Brazil sebagai paru-paru dunia, dapat ikut berperan dengan cara mengurangi penebangan hutan,”  tutunya.
Menurutnya, perubahan iklim bukanlah tanggung jawab dari negara tertentu saja tetapi juga negara lain. Dalam aspek ekonomi, perubahan iklim dan pemanasan global ada keterkaitannya dengan kegiatan idustrialisasi di berbagai negara. Negara-negara maju yang berbasis perekonomiannya dominan idustri banyak mengasilkan gas karbon sehingga berdampak pada perubahan iklim dan terjadi pemanasan global. ”Tidak adil jika negara berkembang disuruh menjaga hutannya. Sementara negara maju tetap membuang gas emisi dari industri dan kendaraan,” tambahnya.

Mengenai isu perubahan iklim saat ini, ia berpesan bahwa hal terpenting adalah sumber daya manusia. Apabila manusia terbiasa mencintai lingkungan maka mereka tahu bagaimana menjaga dan memanfaatkannya. Selain itu, industri harus menerapkan energy saving technology guna mengurangi perubahan iklim. ”Perubahan iklim merupakan tanggung jawab kita semua,” pungkas dosen American University ini. (ady/ran)

Berita Terkait