Dalam kesempatan tersebut, Rinaldi Aristio, anggota KPU ITS 2013 membeberkan persoalan teknis seputar open recruitment DPM ITS. Ia juga mengungkapkan beberapa kasus pelanggaran yang terjadi selama pemilu berlangsung. Di antaranya adalah terbitnya akun twitter untuk kampanye yang terbit sebelum masa kampanye dimulai.
Masalah penetapan penundaan tenggat masa verifikasi dokumen turut juga disampaikan. "Yang kami tunda tenggatnya adalah masa verifikasi dokumen persyaratan calon presiden BEM, bukan penundaan masa pendaftarannya," papar mahasiswa Teknik Fisika tersebut.
Meski telah dipaparkan, mayoritas peserta forum mulai tidak puas pada transparansi kasus pelanggaran dan penerimaan DPM ITS saja. Mereka juga menginginkan agar penjelasan gugatan pemilu oleh Wildan Cahyo Wuriyanto dan Andre Ridho Saputro dibeberkan juga. Dalam gugatan yang dilayangkan pada 27 September lalu, berisi persoalan keabsahan proses verifikasi dokumen bakal calon presiden BEM ITS.
Berbagai spekulasi adanya kepentingan dan tanggapan kontra terhadap pihak penggugat muncul. Wildan sendiri menolak membeberkan isi gugatan pada forum yang berlangsung malam hari tersebut. Tapi, mahasiswa Biologi ITS ini menawarkan agar KM ITS untuk datang saja ke sidang perkara MM ITS yang akan berlangsung di gedung Teknik Perkapalan ITS. ”Di sana akan dibeberkan persoalannya,” ucapnya.
Berbagai tanggapan pro dan kontra muncul setelah itu. Desakan pembeberan isi gugatan ikut mendominasi selama acara berlangsung. Di antaranya berupa persoalan bentroknya jadwal kuliah mahasiswa dengan jadwal sidang dan tuntutan untuk transparansi bagi seluruh mahasiswa ITS.
Merasa terpojok dengan desakan dari mayoritas forum, Wildan dan Suryo memutuskan untuk meninggalkan forum. Namun, peserta forum tidak sepakat dengan dengan aksi kedua mahasiswa ini. Alasannya, forum tidak dapat berjalan tanpa adanya pihak penggugat.
Presiden BEM ITS, Zaid Marhi Nugraha yang turut hadir berusaha menengahi. Zaid berpendapat seputar tuntutan pembeberan tidak dilakukan. Menurutnya, hal tersebut hanya akan menunda penyelesaian tuntutan saja. ”Saya tidak ingin BEM ITS berlama-lama lagi dengan kondisi vacuum of power-nya,” ucap mahasiswa Teknik Fisika tersebut.
Ia menegaskan bahwa forum tersebut hanya bertujuan untuk transparansi agar seluruh mahasiswa ITS bisa tahu pelanggaran yang terjadi. Sehingga, dapat dijadikan bahan evaluasi bagi seluruh mahasiswa ITS agar tidak terjadi pelanggaran serupa lagi. (nul/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan