Alasan memilih ITS sebagai tempat menggali ilmu kearsipan bukanlah tanpa sebab. Hal ini tidak lepas dari, kiprah UPT TU dan Kearsipan ITS yang sukses menjadi juara pertama dalam Kompetisi Kearsipan Nasional Tingkat Kemendikbud. Faktor lain, karena jarak antara kedua perguruan tinggi ini juga tidak begitu jauh.

Kepala UPT TU dan Kearsipan ITS, Agus Santoso SSos MMedKom mengatakan, dengan adanya kunjungan tersebut, maka mahasiswa akan lebih mengetahui bagaimana sistem pengelolaan kearsipan di sebuah perguruan tinggi. "Ini juga akan menambah wawasan baru bagi mereka," ujarnya.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2009, arsip memang sangat diperlukan dalam sebuah organisasi maupun instansi-instansi lainnya. Agus mengatakan, hal ini akan menyediakan peluang pekerjaan bagi mahasiswa setelah lulus nanti. "Dengan demikian peluang kerja bagi mereka (mahasiswa, red) sangat besar," lanjut pria yang juga menjadi salah satu dosen di jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan UA.

Pasca kunjungan ini, ia pun berharap agar mahasiswa tidak hanya mengetahui teori, melainkan juga tahu kondisi di lapangan. Sedangkan untuk ITS, ia berharap agar UPT TU dan Kearsipan bias terus berbenah menjadi lebih baik. "Kita akan mengadakan pelatihan maupun seminar," katanya. Tak hanya bagi internal ITS, ia juga akan melakukan hal sama bagi instansi di luar ITS. Sehingga keberadaaan ITS juga bisa bermanfat bagi yang lainnya.
 
Tak hanya diberi materi, mahasiswa yang berasal dari Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan UA ini juga diberi kesempatan untuk berkunjung ke ruang UPT TU dan Kearsiapan. Di sana mereka melihat secara langsung bagaimana sistem pengelolaan arsip-arsip penting di ITS. Tak hanya itu, mereka juga diberi penjelasan oleh karyawan-karyawan yang sedang bekerja di ruang tersebut.

"Saya melihat penataan arsip di ITS sangat baik, semua tertata rapi," jelas Hamidah Ramadhani, salah satu mahasiswi UA. Menurutnya, ITS sudah memisahkan dengan baik arsip-arsip yang sekiranya masih berguna dan tidak berguna. Sehingga pencarian akan lebih mudah ketika suatu saat nanti berkas itu dibutuhkan.

Ia menambahkan, dirinya bersama rekan-rekannya sangat senang diberi kesempatan untuk berkunjung ke kampus perjuangan. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan ilmu secara langsung dari para karyawan yang sudah ahli di bidangnya. "Kita sudah dibekali ilmu tentang kearsipan, namun berkunjung langsung ke lapangan juga sangat diperlukan," imbuh mahasiswi angkatan 2013 ini. (guh/ran)