Dalam sambutannya, Prof Dr  Ir Ing Herman Sasongko MEng, Pembantu Rektor I, mengatakan ITS banyak menjuarai kompetisi robotika dan mobil irit. Namun, masih belum memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. ”Dengan adanya ITS-MMTDC, ITS diharapkan mampu membuat sendiri teknologi canggih dalam dunia mekatronika, khususnya Computerized Numerical Control (CNC),” ujar Herman.

Terdapat beberapa produk yang telah dihasilkan oleh ITS-MMTDC. Produk tersebut berupa kebutuhan industri dan kepentingan pendidikan. Di antaranya, Mini CNC, Simulator Suitcase CNC, dan Simulator Factory Automation untuk industri makanan.

Untuk tahap awal, ITS akan mengembangkan produk mekatronika berupa mesin perkakas berbasis  CNC yang berbentuk teaching aid. Produk tersebut ditujukan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, dan dan peguruan tinggi . ”Setelah dua tahun, ITS akan membuat produk untuk skala industri,” tutur guru besar ITS ini.

Dalam melakukan riset, ITS-MMTDC melibatkan berbagai jurusan di kampus perjuangan. Di antaranya Jurusan Fisika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Material dan Metalurgi, Teknik Informatika, Teknik Sistem Perkapalan, dan Teknik Perkapalan. ”Pengembangan produk dari suatu industri tidak hanya melibatkan disiplin ilmu tertentu, tetapi juga multi disiplin ilmu lainnya,” tutur Farhan ST MT, Direktur PT CNC Controller Indonesia.

Farhan mengatakan, sejauh ini bentuk kerja sama yang nyata antara perguruan tinggi dan industri di Indonesia masih sangat minim. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh industri juga bukan riset dari perguruan tinggi. ”Saya berharap, ITS-MMTDC dapat menjembatani kerja sama antara industri dan dunia pendidikan,” ucap alumni ITS ini.

Sementara itu, Imam Arifin ST MT, Ketua ITS-MMTDC, mengatakan ITS-MMTDC akan membantu industri maupun perguruan tinggi yang bermasalah pada otomasi dalam bentuk research and development. ”Selain research and development, ITS-MMTDC juga memberikan pelatihan kepada industri, universitas, maupun sekolah mengenai teknologi CNC,” tutur dosen Teknik Elektro ini. (ady/ali)