Setiap tahun, NTUST selalu mengadakan seleksi di ITS untuk menjaring mahasiswa ITS yang ingin melanjutkan studi. Tahun lalu, sedikitnya 60 orang Indonesia diberikan beasiswa oleh NTUST untuk double degree, pendidikan master dan PhD program. ”Mayoritasnya adalah ITS,” ungkap Dekan Electrical Engineering and Computer Science Faculty (EECSF) dari NTUST, Prof Tian Hua Liu.
Setiap tahunnya, tidak ada kuota khusus berapa mahasiswa ITS yang akan diterima dan diberi beasiswa. NTUST hanya menyeleksi hingga mendapatkan mahasiswa berkualitas. Ukuran kualitasnya adalah berdasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan kemampuan bahasa inggris. ”Dua hal itu adalah yang paling penting dari kriteria kualitas yang kami berikan,” lanjutnya.
Mahasiswa yang mendaftar untuk beasiswa ini akan bersaing dengan semua pendaftar. Jika telah dinyatakan diterima, maka ia akan menempuh perkuliahan program Master satu tahun di ITS dan satu tahun berikutnya di NTUST.
Selain melakukan tes wawancara kepada sekitar 50 mahasiswa yang lolos seleksi awal, NTUST juga melakukan pertemuan dengan dekanat Fakultas Teknologi Informasi (FTIf). Pertemuan singkat tersebut berbuah manis, sebuah kerjasama baru double degree antara NTUST dengan FTIf pun disepakati. Tahun depan, FTIf dapat mengirimkan tiga mahasiswanya untuk melanjutkan pendidikannya ke NTUST dengan beasiswa. ”Sebab, kami ingin banyak mengembangkan pada ranah computer science,” jelasnya.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung