Terdapat tiga macam sayur pada kegiatan panen perdana, Jumat (20/13). Bayam merah, bayam hijau, dan kangkung adalah sayur organik pertama yang berhasil diproduksi ITS melalui program urban farming. ”Saat ini baru ada tiga jenis sayur, belum kami timbang berapa berat hasil panennya,” ujar Haryo Dwito Armono ST MEng PhD, Ketua Pusat Akselerasi Program Prioritas Eco Campus ITS.
Sayur-sayuran ini dipanen setelah ditanam selama 30 hari. Tanpa pupuk kimia dan pestisida, sayur organik ini dipelihara dengan baik dalam green house yang dijaga dengan suhu tertentu. Untuk mencegah hama, hewan-hewan predator seperti laba-laba pun sengaja dibiarkan hidup di dalam green house. ”Sehingga walau ditanam di kota, kita bisa menghasilkan sayur yang kualitasnya sama dengan yang di pegunungan,” ungkap Haryo.
Sedikitnya terdapat 6 green house berukuran 7 x 14 meter yang digunakan dalam program urban farming ini. Green house ini merupakan sumbangan dari pemerintah New Zealand yang mendukung riset urban farming di ITS. ”Green house didesain portable, sehingga satu saat bisa dipindah ke lahan lain jika nanti didirikan bangunan di lahan ini,” terang dosen Teknik Kelautan ini.
Saat ini green house tersebut berada di kawasan timur kampus ITS, tepatnya di sebelah Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Haryo mengharapkan, program urban farming ini dapat didukung oleh sejumlah pihak, terutama untuk penambahan unit green house. Ia mengatakan, ITS terbuka untuk menerima bantuan tersebut dari perusahaan-perusahaan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
Selanjutnya ITS berencana mengeluarkan buku panduan urban farming untuk dapat digunakan oleh masyarakat luas. Sebelumnya, ITS juga telah berhasil memproduksi pupuk kompos hasil dari pengelolaan sampah di lingkungan kampus. Pupuk kompos yang juga digunakan pada program urban farming ini dapat dibeli langsung oleh masyarakat di Composting Center ITS. (*)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.